Konten Media Partner

Tinjau Bambu Kuning, Wali Kota Bandar Lampung Soroti Kebersihan dan Fasilitas

14 April 2021 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eskalator BTC tidak berfungsi dan tidak terawat, Kamis (14/4) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Eskalator BTC tidak berfungsi dan tidak terawat, Kamis (14/4) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung meninjau Bambu Kuning Trade Center (BTC), soroti kebersihan dan fasilitas yang tidak berfungsi, Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
Dalam tinjauan perdananya ke BTC, Eva melihat kondisi kebersihan yang kurang diperhatikan, dari lantai hingga dinding pembatas. "Saya minta tolong, hari ini saya lihat, dua hari lagi harus sudah kinclong (bersih), mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dibenahi," ujar Eva.
Eva juga menyoroti fasilitas BTC seperti eskalator dan juga AC yang tidak berfungsi. Selain itu, Eva juga mengimbau agar pedagang tidak menggunakan badan jalan untuk berjualan, karena hal itu membuat pasar menjadi tidak rapi.
Wali kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat meninjau Gedung Bambu Kuning Trade Center (BTC), Rabu (14/4) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
"Fasilitas seperti eskalator harus dibenahi dan difungsikan lagi, begitu juga dengan AC-nya. Ada juga pedagang makan bndan jalan, gimana mau nyaman kalau begini, jadi ayo kita jaga sama-sama," tandas Eva.
Pihaknya juga meminta semua yang ada di pasar khususnya BTC ikut menjaga kenyamanan dan kebersihan pasar. "Kebersihannya juga tadi kita soroti, bukan hanya pemerintah saja, tapi juga semua, baik pedagang dan juga pengelola, supaya nyaman untuk semua," pintanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Eva, BTC juga merupakan salah satu pasar yang menjadi wajahnya Kota Bandar Lampung, sehingga pengelolaannya harus ditingkatkan. "Kalau pemerintah sudah maksimal, tapi pemilik dan pedagang tidak ada gerakan, sama saja bohong. Bambu kuning ini salah satu wajahnya Bandar Lampung, kalau BTC bagus inshaa Alloh bisa jadi sampel buat pasar yang lain," pungkas Eva.
Wali kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat meninjau Gedung Bambu Kuning Trade Center (BTC), Rabu (14/4) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Sementara itu, Anang Abraham selaku pengelola BTC mengatakan bahwa fasilitas seperti AC dan Eskalator sudah lama tidak berfungsi lantaran terkendala pembayaran.
"Jadi kita imbau pedagang mau membayar sesuai komitmen yang ditetapkan. Karena listriknya saja sebulan cukup besar yakni R p100 juta," katanya.
Dan untuk menghidupkan kembali fasilitas seperti AC daneskalator, menurutnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Eskalator BTC tidak berfungsi dan tidak terawat, Kamis (14/4) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
"Kalau untuk kebersihannya kita lakukan dalam dua hari bisa, tapi kalau menghidupkan AC dan eksalator itu butuh waktu sebulan, kita lihat karena listriknya masih bermasalah," ujarnya. (*)
ADVERTISEMENT