Konten Media Partner

TPS 31 Kedaton, Bandar Lampung Gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU)

18 Februari 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 31 Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 31 Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - TPS 31 Kedaton lakukan pemungutan suara ulang (PSU) yang berlokasi di TK Padma Mandiri, Gang Mawar, Pasar Tempel, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Minggu (18/2).
ADVERTISEMENT
Pemungutan Suara ini lakukan oleh KPU berdasarkan Rekomendasi Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), Kota Bandar Lampung.
Hal tersebut, dilakukan lantaran pada pemilihan 14 Februari terdapat 17 pemilih dari luar daerah yang tidak masuk ke daftar pemilih tambahan (DPTb), tapi melakukan pencoblosan.
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, hingga pukul 13.00 WIB TPS 31 resmi ditutup.
Proses penghitungan suara, pada pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 31 Kedaton Bandar Lampung. | Foto: Eka Febriani / Lampung Geh
Doni, ketua PPS Kelurahan Kedaton menyampaikan, proses pemungutan suara telah di tutup serta terdapat 198 pemilih dari 286 pemilih yang terdaftar di TPS tersebut.
"Pemungutan suara ulang (PSU) di TPS ini telah di tutup, dari jumlah pemilih yang terdaftar di TPS ada 286 tapi yang hadir memilih hanya 198 pemilih," ungkapnya saat diL konfirmasi oleh tim Lampung Geh, pada Minggu (18/2).
ADVERTISEMENT
Beliau juga menyampaikan, terdapat 2 petugas KPPS yang di ganti yaitu ketua dan anggota KPPS 4.
"Ada 2 petugas KPPS yang kita ganti yang pertama itu ketua sama KPPS yang bertugas mencatat formulir hasil saat perhitungan suara," ujarnya.
Selain itu, lanjut doni setelah ini akan di dilakukan proses penghitungan suara oleh KPPS.
Sementara, Santi masyarakat sekitar yang telah mencoblos ulang di TPS 31 menyatakan lelah karena harus memilih ulang dan menutup warungnya.
"Sebenarnya capek karena harus milih ulang, harusnya hari ini saya bisa buka warung, jadi harus saya tutup karena di samping rumah rame, kasian juga sama yang bekerja harus kerja 2 kali," kata santi.
Terpantau juga, Pengawasan ketat dilakukan oleh sejumlah petugas dari Kepolisian, TNI, BAWASLU, KPU, serta saksi dari partai politik dan saksi Caleg. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT