Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Upacara HUT ke-78 RI, Gubernur Lampung: Saya Menyadari Masih Banyak PR Menanti
17 Agustus 2023 12:41 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengakui ke depan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang menanti untuk diselesaikan secara bersama-sama di Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menyampaikan pidato dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Korpri, Kantor Pemprov Lampung, Kamis (17/8) pagi.
"Saya menyadari ke depan masih banyak pekerjaan rumah yang menanti uluran tangan dan peran aktif kita bersama guna mewujudkan Lampung Berjaya yang kita cita-citakan," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang juga menjadi Inspektur Upacara.
Dalam momen peringatan HUT ke-78 RI ini, Arinal juga mengatakan, Provinsi Lampung akan terus berkontribusi untuk meraih Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Provinsi Lampung menjadi provinsi yang dianugerahi dengan sumber kekayaan alam yang berlimpah.
"Salah satu karunia dari Allah SWT yang harus kita syukuri adalah, Lampung memiliki komoditas unggulan pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta kawasan sentra produksi udang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Lampung sebagai lumbung pangan yang tercermin dari produksi dan kontribusi pertanian yang termasuk dalam lima besar nasional (padi, ubi kayu, nanas, jagung, kopi robusta, lada, kakao, tebu, pisang dan sebagainya).
"Kita perlu melakukan hilirisasi untuk komoditas unggulan yang dimiliki Provinsi Lampung, agar memiliki nilai tambah, bukan hanya ekspor bahan mentah. Hilirisasi ini harus dilakukan untuk melakukan lompatan pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung," ujar dia.
Arinal mengungkapkan, sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada tanggal 16 Agustus kemarin, bahwa pondasi untuk menggapai kemajuan bangsa salah satunya adalah dengan melaksanakan pembangunan dari desa, pinggiran, dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan perekonomian.
Pemerintah Pusat dalam hal ini telah menggelontorkan Dana Desa mencapai Rp 539 triliun dari tahun 2015 hingga tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Lampung menyadari bahwa sebagian besar penduduk tinggal di desa dan potensi sumber daya alam yang luar biasa banyak terdapat di desa. Oleh karena itu, untuk mendorong terjadinya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita harus melakukan penguatan yang dimulai dari desa," ungkapnya.
"Membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan, sudah menjadi komitmen sejak awal kepemimpinan saya yang tertuang dalam misi ke-lima Pemerintah Provinsi Lampung," tambahnya.
Arinal membeberkan berbagai program unggulan seperti Kartu Petani Berjaya, Smart Village berbasis digital, dan lain-lain telah dijalani.
"Alhamdulillah, melalui program-program tersebut desa-desa di Provinsi Lampung mengalami kemajuan. Dari 2.446 jumlah desa di Provinsi Lampung, sekarang sudah tidak ada lagi desa yang berstatus sangat tertinggal. Sebagian besar sudah berkembang, maju, dan bahkan mandiri," bebernya.
ADVERTISEMENT
Indikator lainnya, kinerja dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung diklaim Arinal juga sangat baik. Menurut dia, Provinsi Lampung pada tahun 2022 menempati peringkat tiga nasional dalam pengurangan jumlah penduduk miskin, setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Dia pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang ada di Provinsi Lampung serta seluruh masyarakat Lampung yang turut berpartisipasi membangun Lampung di berbagai bidang.
"Semoga peringatan HUT ke-78 RI dapat dijadikan sebagai titik awal bagi kita semua dalam meningkatkan kinerja, guna melanjutkan cita-cita perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur," tandasnya. (Lih/Put)