Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Upaya Perluas Pasar Sektor Rempah dan Lada di Lampung Melalui Temu Bisnis
1 Oktober 2023 19:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Ilustrasi lada hitam Lampung. | Foto : Dok. Pemprov Lampung](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hbnghryss6btwhe50715bges.jpg)
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Guna memperluas pasar sektor rempah dan lada di Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) melakukan kegiatan business matching.
ADVERTISEMENT
Business Matching ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 dengan mengusung tema 'Pengembangan Hilirisasi dan Kuliner untuk Lada Lampung Lestari dan Mendunia'.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, kegiatan temu bisnis ini tidak sekedar pertemuan bisnis biasa, melainkan platform strategi untuk membuka jalan menuju kemitraan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
"Kerja sama lintas sektor dan lintas wilayah adalah kunci keberhasilan. Business Matching adalah wahana untuk mempertemukan visi dan tujuan bersama dalam mewujudkan pertumbuhan sektor rempah dan lada di Provinsi Lampung," kata Kusnardi saat membuka kegiatan temu bisnis di Lampung, Sabtu (30/9) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga mengajak seluruh peserta untuk mendalami potensi dan manfaat yang dapat dihasilkan dari kemitraan bisnis.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah momentum bagi industri dan perdagangan di Provinsi Lampung untuk memperluas cakupan pasar, meningkatkan daya saing produk, dan menciptakan nilai tambah yang signifikan dari produsen rempah
rempah dan lada khususnya," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Lampung juga berkomitmen untuk menyediakan berbagai bentuk dukungan dan fasilitasi kepada para pelaku industri.
"Kami memahami bahwa keberhasilan sektor rempah dan lada tidak dapat tercapai tanpa adanya lingkungan yang kondusif, regulasi yang jelas, dan dukungan penuh dari pemerintah," ujar Kusnardi.
Lebih jauh dia menyatakan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga mengharapkan adanya temu bisnis dapat membangun jaringan kemitraan yang kuat antara pelaku industri, asosiasi bisnis, dan lembaga terkait lainnya.
"Dari sinergi ini, diharapkan akan muncul inovasi, peningkatan kualitas produk, dan peningkatan daya saing yang dapat membawa sektor rempah dan lada Lampung ke tingkat baru," harapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, salah satu produsen lada hitam dari Koperasi Mutiara Cahaya Baru dari Lampung Timur, Eko Wahyudi, mengapresiasi atas kegiatan temu bisnis ini.
"Dengan acara ini, kami berterimakasih karena sangat membantu untuk mengumpulkan kami di tingkat bawah atau petani langsung. Sehingga kami dapat mencapai tujuan kami, kami bisa ekspor sendiri melalui wadah koperasi yang kita miliki," ucapnya.
Melalui kegiatan temu bisnis ini, Eko berharap akan mendapatkan buyer atau pembeli yang memang benar-benar bisa menguntungkan bagi petani.
"Yang jelas mengenai harga, bisa ditingkatkan lagi dan kami sebagai produsen bisa meningkatkan kualitas, sebagai buyer atau pembeli bisa meningkatkan harga penjualan dari kami ditingkat petani," ungkapnya.
Dia juga mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Lampung dapat selalu memberikan bimbingan nya sehingga dari tingkat petani atau dari tingkat bawah bisa go internasional melakukan ekspor langsung tanpa ada melalui pihak-pihak lain.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Business Matching dalam rangkaian Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 ini mempromosikan berbagai produk rempah dan lada dari kurang lebih 15 vendor UMKM, Perusahaan Koperasi, Usaha Bersama serta dilihat secara langsung investor maupun dilihat secara virtual oleh investor yang berasal dari luar negeri, seperti Malaysia, India dan Singapura. (Lih/Put)