Video Penangkapan Diduga Provokator Saat Petinggi Khilafatul Muslimin Ditangkap

Konten Media Partner
11 Juni 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penangkapan diduga provokator saat terjadi penangkapan kedua petinggi Khilafatul Muslimin di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan diduga provokator saat terjadi penangkapan kedua petinggi Khilafatul Muslimin di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Buntut aksi lempar helm saat petinggi Khilafatul Muslimin ditangkap, sejumlah orang diduga provokator diamankan, Sabtu (11/6).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Lampung Geh di sekitar Kantor Khilafatul Muslimin, beberapa orang terlihat mengamuk saat petugas membawa petinggi berinisial AA.
Aksi lempar helm terjadi hingga mengenai beberapa petugas dan awak media massa di sekitar. Petugas langsung mengamankan lebih dari 3 orang diduga provokator.
Setelah berhasil dilumpuhkan, para diduga provokator dimasukkan ke dalam mobil Polresta Bandar Lampung untuk diamankan.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian melakukan mediasi bersama jemaah Khilafatul Muslimin. Hal ini bertujuan penangkapan petinggi kedua berikutnya nanti tak terjadi kericuhan.
Mediasi berhasil, polisi selanjutnya membawa petinggi Khilafatul Muslimin berinisial IM untuk dilakukan pemeriksaan.
Mediasi polisi dan jemaah saat akan dilakukan penangkapan petinggi Khilafatul Muslimin di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Situasi dan kondisi terpantau sudah aman dan tidak terjadi kericuhan seperti sebelumnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi juga melakukan penggeledahan uang yang diduga untuk operasional dari Khilafatul Muslimin.
ADVERTISEMENT
"Dari ormas ini, kita menyita uang yang diduga untuk operasional sejumlah miliaran rupiah," terang Hengki.
Untuk kedua petinggi yang diamankan, saat ini langsung dibawa menuju ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Selanjutnya kami akan melakukan Pemeriksa ke Jakarta," kata Hengki.
Soal peran AA dan IM, Hengki masih enggan berkomentar. "Intinya ini 2 tokoh penting ya. Di organisasi masyarakat ini. Nanti kalau ada delik-delik baru akan kami sampaikan," pungkasnya. (*)