Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Viral di Twitter, Cetak Undangan Rapat Paripurna DPRD Lampung Capai Rp 80 Juta
22 Maret 2023 23:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sebuah cuitan media sosial Twitter tentang cetak undangan Rapat Paripurna DPRD Lampung menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Akun @PartaiSocmed mengunggah dua daftar paket pengadaan barang. Di mana, nama paket pada poin kedua 'Cetak Undangan Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam Memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-59 tahun 2023'.
Di bagian hps (harga perkiraan sendiri) paket yang disebut bernilai Rp 80.000.000,00 atau delapan puluh juta. Akhir pendaftaran paket tersebut juga telah berlalu, yakni 10 Maret 2023.
Selain menampilkan unggahan paket undangan DPRD yang mencapai Rp 20 juta, akun @PartaiSocmed menuliskan caption yang menohok.
"Ada aja ya caranya cari duit? Bikin undangan rapat untuk 85 anggota DPRD Lampung saja biayanya sampai 80 jeti!" tulisnya.
Cuitan tersebut sontak menjadi perhatian warga Twitter. Bahkan, unggahan sejak pukul 20.03 WIB hingga 22.55 WIB sudah disukai 5.903, di-retweet sebanyak 1.492, dan 435 tweet kutipan (komentar).
ADVERTISEMENT
Salah satu komentar sampai menyinggung JK Rowling karena biaya undangan diperkirakan hingga Rp 80 juta
"Gini loh. Undangan itu harus diketik oleh JK Rowling. Dicetak langsung di Hogwarts. Dimeterai oleh Albus Dumbledore. Dikirim dan dikawal langsung oleh Hagrid. Kalo dibuka, undangannya bisa ngmng sendiri. Termasuk murah segitu mah," tulis @sammyhalim.
Selain viral di media sosial Twitter, ternyata capture paket pengadaan barang berupa undangan bernilai Rp 80 juta juga tersebar di grup-grup WhatsApp.
"Iya, udah rame dari tadi di grup WA, sama kayak yang di Twitter," kata putra kepada Lampung Geh.
Mengenai hal tersebut, Lampung Geh belum mendapatkan konfirmasi dari DPRD Lampung dan pihak terkait. Terkait kebenaran, sampai saat ini masih ditelusuri. (Ans)
ADVERTISEMENT