Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Viral Gunung Batu Longsor di Lampung, Warga: Sudah Sering Sejak Dulu
31 Oktober 2019 17:49 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Video terjadinya longsor di Jalan Harimau, Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, buat geger para netizen dunia maya.
ADVERTISEMENT
Ketua RT 05 , Lingkungan 2, Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Sigit Sudarminto, Kamis (31/10), mengatakan kalau peristiwa longsor ini sudah sering terjadi.
"Longsor ini bukan cuma sekali, sudah berkali-kali. Itu kejadiannya jam 2 kemarin gunung sudah ngasih tanda kalau mau runtuh. Kalau runtuhnya jam 4 lewat kemarin," kata Sigit saat ditemui Lampung Geh! di lokasi longsor, Kamis pagi (31/10).
Warga Jalan Harimau, Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung menyebutkan jika penambangan batu di lokasi tersebut sudah ada sejak zaman dahulu.
Hal itu diungkapkan Sumarni dan Asia, mereka pun tak merasa resah atas peristiwa longsor yang membuat videonya viral di media sosial.
"Sudah ada dari dulu, saya di sini dari tahun 87 sudah sering longsor. Sudah enggak kaget lagi enggak masalah, kalau enggak digali juga wayahnya (waktunya) longsor ya longsor," kata Sumarni.
Sumarni menjelaskan warga di sekitar juga ikut mengelola gunung tersebut sebagai mata pencaharian sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah enggak bisa dihitung, kayak gini-gini aja memang suaranya aja yang keras. Enggak pernah ada korban jiwa. Zaman dulu saya takut, tapi sekarang sudah biasa," ucapnya
Di lokasi gunung juga sudah disiapkan lubang talud untuk mengantisipasi batu yang menggelinding hingga masuk ke pemukiman warga.
"Itu ada lubang sengaja disiapin supaya enggak kemana-mana batunya, aman," tuturnya.
Salah satu sopir yang biasa mengangkut batu di Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Nasir, mengaku selalu diberi informasi saat gunung akan longsor.
"Kalau runtuh enggak khawatir, karena runtuhnya juga enggak jauh. Kalau mau runtuh kita dikasih informasi dulu enggak boleh masuk mobil, suruh parkir jauh," katanya kepada Lampung Geh! di lokasi penambangan, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Pria yang merupakan warga Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, menuturkan sudah berlangganan untuk membeli batu di lokasi ini.
"Saya biasa bawa mobil ambil batu, kalau ada order kita beli batu di sini," kata dia.
Namun dirinya tidak setiap hari membeli batu tersebut, ada kalanya dirinya mendapat pesanan untuk mengangkut tanah atau pasir.
"Enggak tiap hari beli batu, kalau orang pesan tanah, pasir juga saya angkut," jelasnya.
Menurutnya, longsor sudah biasa terjadi di lokasi penambangan ini. "Kalau runtuh itu biasa," ujar pria bertopi ini.
Tetapi Nasir tidak mengetahui secara pasti kapan terjadinya longsor tersebut hingga membuat geger dunia maya.
"Kalau kejadian saya kurang tahu karena pagi ini baru masuk, nggak ada korban katanya," papar Nasir.
ADVERTISEMENT
Biasanya ia mengangkut batu sejak pagi hingga sore hari di lokasi ini. "Mulai muat dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, kadang enggak pasti," tandasnya.(*)