Konten Media Partner

Viral, Siswi SD di Lampung Diduga Dibully di Sekolah oleh Rekannya

29 November 2023 14:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pelajar di Pesawaran, Lampung menjadi korban perundungan atau bullying. | Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pelajar di Pesawaran, Lampung menjadi korban perundungan atau bullying. | Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran - Beredar video yang memperlihatkan seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) menjadi korban perundungan atau bullying oleh sekelompok rekannya sekolah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan video yang diterima Lampung Geh, kejadian itu berlangsung di dalam kelas. Tampak, korban yang mengenakan seragam sekolah SD dikelilingi sejumlah rekan-rekan sekolahnya.
Dalam video durasi 43 detik itu terdengar para pelaku melontarkan kata-kata kasar, bahkan menarik rambut dan melepaskan jilbab yang dikenakan korban. Sementara korban, hanya tertunduk sambil menutupi wajahnya.
"Semua aja nyalahin gua, semua nyalahin gua. Lu itu gak nyadar diri lu itu gimana, gua colok mata lu, kalau gak mau di-bully itu gak usah kaya gitu!" ucap pelaku perundungan sambil melontarkan kata-kata kasar kepada korban.
Informasi yang diterima Lampung Geh, kejadian perundungan itu terjadi di salah satu SD berada di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Menanggapi video itu, Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy mengaku telah menerima laporan terkait peristiwa dugaan perundungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya menyelesaikan terkait permasalahan tersebut.
"Untuk permasalahan ini, Kapolsek Setempat beserta Bhabin, Camat, Kades, Dinas pendidikan dan pihak sekolah saat ini sedang menyelesaikan masalah ini bersama orang tua murid," katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim AKP Supriyanto Husin menuturkan saat ini petugas telah ke lokasi untuk menyelidiki dugaan bullying.
"Ya, kami sudah menerima informasi itu, petugas kami sedang turun ke lokasi untuk menyelidiki informasi tersebut," ucapnya.
Disinggung terkait identitas dan asal sekolah korban, Supriyanto belum dapat menjelaskan hal tersebut.
"Tim kami masih turun ke lokasi, nanti kami informasikan lebih lanjut," pungkasnya. (Yul/Ansa)