Konten Media Partner

Viral Wabup Lampung Tengah Joget, Nyanyi, Nyawer, Bikin Kerumunan di Kawinan

27 Juni 2021 12:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil tangkap layar video saat diduga Wakil Bupati Lampung Tengah berjoget tanpa jaga jarak. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Hasil tangkap layar video saat diduga Wakil Bupati Lampung Tengah berjoget tanpa jaga jarak. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Tengah - Beredar video berdurasi 33 detik diduga Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya nampak berjoget bersama sejumlah tamu undangan di Lampung Tengah, Minggu (20/6).
ADVERTISEMENT
Terlihat dalam video tersebut, ia bernyanyi dan berjoget tanpa menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Sebagaimana anjuran dalam mematuhi protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah.
Pria tersebut awalnya (dalam video) berada di atas panggung, setelah itu turun menuju arah sejumlah warga sambil terus bernanyi lagu Kartonyono Medot Janji.
Tak lama kemudian, pria yang mengenakan pakai batik berwarna kuning dan bercorak tersebut kembali ke atas panggung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat diduga Wakil Bupati menghadiri resepsi pernikahan kerabatnya.
Ardito mengatakan, ia datang ke lokasi itu pukul 17.20 WIB dimana hanya panitia dan keluarga besar kedua mempelai yang masih berada di lokasi resepsi itu.
"Penerima tamu sudah enggak ada, yang masih ada di dalam itu keluarga sambil beberes. Tamunya itu cuma dua, saya dan lurah setempat," kata Ardito kepada pers melalui voice note WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari data Bappeda Lampung Melalui akun Instagram resmi @bappeda_lampung, kenaikan kasus positif per tanggal 26 Juni 2021 sebanyak 148 orang (dalam sehari).
Kemudian, Kabupaten Lampung Tengah merupakan daerah zona Oren. Dimana berarti memiliki risiko sedang dalam penyebaran COVID-19.
Kasus positif per tanggal 26 Juni 2021 diwilayah Lampung Tengah mencapai 2907 dengan penambahan kasus baru sebanyak 10 orang. Kasus kematian yang diperoleh mencapai 186 orang. (*)