Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Wakil Gubernur Lampung Terpilih Tinjau Lokasi Banjir di Sragi, Lampung Selatan
29 Januari 2025 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan – Wakil Gubernur Lampung terpilih, Jihan Nurlela, turun langsung meninjau banjir yang melanda Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, pada Selasa (28/1).
ADVERTISEMENT
Banjir ini telah merendam sekitar 200 rumah warga dan mengubah jalan aspal menjadi aliran sungai akibat kerusakan tanggul sungai yang diperparah oleh fenomena air laut pasang.
Setibanya di lokasi, Jihan didampingi oleh rombongan Forum Rescue Relawan Lampung yang dipimpin Aris Gibran serta tim tenaga medis. Kedatangannya disambut oleh Kepala Desa Bandar Agung, Yulina, di Balai Desa sebelum melanjutkan perjalanan ke titik terdampak menggunakan perahu.
"Hari ini kami meninjau langsung kondisi banjir di Desa Bandar Agung. Ini sebenarnya jalan raya, tapi kondisinya sekarang seperti aliran sungai. Situasi ini sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius," ujar Jihan.
Saat berada di lokasi terdampak, Jihan menyempatkan diri mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Guppi 05, tempat anak-anak pengungsi berkumpul.
ADVERTISEMENT
Ia membagikan jajanan dan mengajak mereka bermain permainan sederhana sebagai bagian dari trauma healing.
"Kami ingin anak-anak tetap merasa nyaman dan ceria meskipun berada dalam situasi darurat seperti ini," ujarnya.
Selain itu, Jihan juga berdialog dengan warga di tenda pengungsian yang mengeluhkan sulitnya akses air bersih, kerusakan perabotan rumah, hingga kehilangan hewan ternak akibat banjir.
"Air bersih memang menjadi kendala karena harus diakses menggunakan perahu kecil seperti ini. Namun, kami sudah mengirimkan bantuan berupa air minum kemasan dan terus memantau kebutuhan lainnya," kata Jihan.
Kepala Desa Bandar Agung, Yulina, mengungkapkan bahwa banjir ini telah berdampak pada 625 warga dan meminta perhatian lebih dari pemerintah provinsi.
"Kami berharap ada solusi konkret untuk memperbaiki infrastruktur di desa kami agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi," kata Yulina.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Jihan menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mempercepat evaluasi dan perbaikan tanggul sungai.
"Kami akan mendorong evaluasi khusus untuk perbaikan tanggul sungai ini agar masyarakat tidak lagi mengalami musibah serupa," tegasnya. (Cha/Put)