Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
27 Ramadhan 1446 HKamis, 27 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Wisata Durian Lampung Selatan: Bayar Rp 60 Ribu, Makan Sepuasnya
15 Januari 2020 21:56 WIB

ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Siapa sih yang tidak tahu durian, sebagian besar orang yang gemar makan durian dan saat ini waktu yang pas untuk melahapnya. Pasalnya di awal 2020 ini durian tengah musim di berbagai daerah termasuk Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Namun siapa sangka jika ada tempat yang memiliki konsep berbeda dengan memakan buah durian yang langsung jatuh dari pohonnya.
Di Desa Suban, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan terdapat tempat wisata yang menawarkan untuk makan durian di tengah kebunnya.
Yudi Nopriansyah, pengelola Wisata Durian, mengatakan bahwa mulai merintis usaha ini sejak 2019, hal itu dilakukan karena ingin memberikan suasana yang berbeda untuk para pecinta durian.
"Kita buka sejak tahun kemarin, kalau durian ini kan tunggu musim setahun sekali dan berlangsung hanya 2 bulan saja. Akhir Februari itu buahnya sudah habis," katanya saat ditemui Lampung Geh di lokasi, Rabu (15/1).
Iduy, sapaan akrabnya, menuturkan jika saat ini tengah mengelola 4 hektare kebun durian dan itu juga dibantu 15 hektare kebun milik tetangganya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu ramai.
ADVERTISEMENT
"Kebun kita (saya) saja ada 4 hektare, tapi kita dibantu dengan kebun tetangga yang kita kelola itu ada 15 hektare. Jadi hasil durian mereka dibawa ke sini dan kita jualin di sini," tuturnya.
Di wisata ini juga menawarkan berbagai jenis durian lokal seperti durian tembaga, durian mentega, durian susu, dan durian montong. Namun karena tekstur tanah yang tidak cocok, durian jenis montong tidak tumbuh terlalu banyak.
"Pondok-pondokan juga baru kita siapkan tahun ini, sebelumnya kita ngampar saja. Karena permintaan banyak maka kita buatkan pondokan, biasanya kita nampung 150 orang per hari itupun kita batasi. Sistemnya kita booking," ungkap dia.
Kelebihan makan durian di tempat tersebut, penjual menjaminkan bahwa durian yang dijual merupakan durian yang jatuh langsung dari pohon tanpa ada proses pengkarbitan atau pematangan dengan menggunakan obat tertentu.
ADVERTISEMENT
"Semuanya 100 persen jatuhan (langsung jatuh dari pohon), kalau semalam kita bisa dapat 200 gandeng artinya ada 400 buah durian. Kemudian durian di kebun tetangga yang saya kelola juga dalam satu malam 400 buah juga. Jadi kalau digabungkan itu ada 800-1.000 buah durian dalam semalam yang jatuh," jelas Iduy.
Setidaknya, 500 buah durian dalam sehari ludes terjual di lokasi wisata ini. Sisanya akan ia kirimkan ke Kota Bandar Lampung untuk dijual di sudut-sudut keramaian maupun pinggir jalan protokol.
"Mereka yang datang kita suguhkan durian yang benar jatuh lalu diambil sendiri, dibelah sendiri itu bisa. Atau yang sudah kita sediakan di sini makan di tengah kebun durian itu supaya tahu rasa durian di aslinya akan berbeda," bebernya.
ADVERTISEMENT
Iduy pun memberikan paketan khusus jika makan langsung di Wisata Durian Lampung Selatan ini. Dimulai dari dua orang dengan harga Rp150 ribu untuk makan sepuasnya.
"Kita punya paket couple itu untuk 2 orang itu Rp150 ribu, paket keluarga 3 orang Rp250 ribu, kalau orang empat orang itu Rp300 ribu, lima orang itu Rp350 ribu, enam orang Rp450 ribu, tujuh orang Rp500 ribu, delapan orang Rp550 ribu, sembilan orang Rp600 ribu," urai dia.
"Tapi kalau orang sepuluh atau lebih itu bayarnya Rp60 ribu per orang dan makan durian sepuasnya," imbuhnya.
Tak hanya konsumen lokal, para pemburu buah berduri ini dari luar provinsi juga menyempatkan mampir ke Wisata Durian untuk menikmati langsung buah yang jatuh dari pohonnya.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah yang ke sini dari antar kabupaten juga, Kotabumi, Metro, Bandar Jaya, Natar, Bandar Lampung, Lampung Timur, Kalianda, dan ada juga yang dari Bandung," terang dia.
Ke depannya, dirinya akan menambah buah-buahan pendamping untuk melengkapi Wisata Durian ini agar lebih memuaskan konsumen yang sudah berkunjung.
"Di sini nanti kemungkinan akan jual manggis, cempedak, labu, tempoyak, lempok (dodol durian asli tanpa campuran), kinje (bubur durian tanpa kuah). Kebetulan kita sekarang lagi siapkan, kemungkinan awal Februari sudah kita siapkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, bagi masyarakat yang ingin berkunjung dapat mencari lokasinya melalui Google Maps dengan kata kunci : Wisata Duren, serta dapat mem-booking pondokan melalui Whatsapp atau telepon ke nomor : 0812 7903 1442 (*)
ADVERTISEMENT