'Yongki' Si Gajah Sumatera yang Baru Lahir di Taman Nasional Way Kambas Lampung

Bayi gajah Sumatera yang diberi nama Yongki saat bersama induknya bernama Suli. | Foto : Dok. Balai TNWK

Lampung Geh, Lampung Timur - Balai Taman Nasional Way Kambas memiliki keluarga baru, hal ini seiring dengan lahirnya seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) Balai Taman Nasional Way Kambas (BTNWK).

Anak gajah Sumatera itu lahir pada Sabtu (8/4) lalu sekitar pukul 01.30 WIB. Anak gajah berjenis kelamin jantan itu lahir dari induk gajah bernama Suli.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengapresiasi kabar kelahiran ini sekaligus memberikan nama Yongki pada bayi gajah tersebut.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (BTNWK) Kuswandono menjelaskan, Yongki lahir dengan berat badan 55 kilogram, tinggi bahu 68 centimeter, lingkar dada 90 centimeter, dan kondisinya normal.

"Kelahiran ini adalah yang keempat bagi Suli, yang saat ini berusia 34 tahun. Vitamin dan pakan tambahan diberikan kepada Suli untuk memulihkan kondisi dan menambah kualitas air susunya," kata Kepala BTNWK Kuswandono dalam keterangannya.

Bayi gajah Sumatera yang diberi nama Yongki saat bersama induknya bernama Suli. | Foto : Dok. Balai TNWK

Kuswandono mengatakan, pasca melahirkan, tim medis Rumah Sakit Gajah PLG–BTNWK akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap anak dan induk gajah untuk memastikan keadaannya sehat.

"Dalam pantauannya, beberapa jam kemudian anak gajah langsung bisa menyusu dan induknya nampak sehat," ujarnya.

Menurutnya, kelahiran Yongki menambah populasi gajah yang ada di Taman Nasional Way Kambas. Hal ini pun tentu akan menjadi perhatian serius bagi pengelola Pusat Latihan Gajah untuk memperhatikan wisata edukasi dan konservasi berbasis gajah.

"Pengelolaan PLG di TN Way Kambas terus dilakukan secara intensif dan berkualitas dengan mengedepankan wisata edukasi dan konservasi berbasis gajah," tuturnya.

Momen kelahiran gajah Yongki ini tentunya juga diharapkan bisa memberikan semangat baru dalam pelestarian gajah Sumatera.

"Semoga kelahiran ini juga semakin mendukung peningkatan fungsi Pusat Latihan Gajah menjadi sarana konservasi gajah yang efektif, di mana kita belajar dari kehidupan gajah-gajah Sumatera di sini," pungkasnya. (Lih/Ans)