Konten dari Pengguna

Self Healing, Menikmati Indahnya Danau Toba dan Taman Wisata Iman

Lamsihar Iruel
Seorang Freelancer dari Jasairuel.com Lulusan Sekolah Teologi di STT Baptis Medan
4 Februari 2023 9:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lamsihar Iruel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh masbebet christianto dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh masbebet christianto dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Pernah suatu hari saya menemukan kalimat seperti ini, "Kamu telah mengkritik diri sendiri selama bertahun-tahun, dan itu tidak berhasil. Cobalah untuk menyetujui diri sendiri dan lihat apa yang terjadi." - Louise L. Hay
ADVERTISEMENT
Kalimat itu bukan tanpa kesan bagi saya. Saya adalah seorang introvert yang menggambarkan kalimat itu secara gamblang dalam kehidupan nyata. Menolak kemauan diri sendiri, memaksa diri sendiri dan tidak pernah berniat memanjakan diri sendiri. Sampai suatu hari, saya disadarkan akan kalimat itu. Nama saya Lamsihar dan saya berasal dari Binjai, Sumatera Utara.
Pengalaman saya ini berkaitan dengan Self Healing. Umur saya saat ini 25 tahun dan sedang ada di fase “Quarter Life Crisis” yang menggerogoti mental saya. Saya butuh Healing ! Ya, saya butuh healing. Mental saya rusak karena memikirkan bagaimana masa depan yang baik bisa menjadi milik saya sementara saya, hanya orang biasa tanpa pekerjaan tetap dan hanya seorang Freelancer sekarat berharap pada Tuhan. Awal bulan Desember 2022 saya sudah membuat planning untuk Self Healing, setidaknya melakukan perjalanan dengan beberapa teman saya.
ADVERTISEMENT
Ternyata rencana tetaplah sebuah rencana. Sebelum keberangkatan kami, saya Kembali mengkritik diri sendiri. Saya mulai merasa untuk apa menghabiskan waktu berjalan-jalan sementara kamu bisa duduk didepan laptop dan mencari pekerjaan. Saya dipengaruhi oleh pikiran saya dan mulai merasa bawah Perjalanan ini juga akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perjalanan ini gagal. saya gagal memantabkan diri untuk memperbaiki mental saya padahal ini yang paling saya butuhkan.
Tidak menyesal. Saya merasa tidak menyesal karena tidak jadi ikut dalam perjalanan teman-teman saya. Tinggal disini lebih tenang, saya tidak kehabisan uang dan tidak Lelah dalam perjalanan. Menurutku, ini jauh lebih baik. Membiasakan diri untuk hal seperti ini sudah biasa saya lakukan. Kebiasaan seperti ini sudah sering terjadi didalam kehidupan saya. Mengkritik diri untuk tidak boros, mengkritik diri untuk tidak melakukan hal yang membuang waktu dan mengkritik diri karena saya belum jadi apa yang saya mau. Karena itu ketenangan hanya berlaku beberapa hari sebelum semuanya Kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
Setelah semua itu berlalu, saya mencoba untuk mengubah prinsip. Pada akhirnya mental saya akan semakin rusak kalau tetap hidup dalam pemikiran yang sama. Tepat di pertengahan Januari, saya memantabkan diri untuk melakukan perjalanan Bersama teman-teman saya. Perjalanan kali ini menuju Taman Wisata Iman yang ada di Sidikalang, Kabupaten Dairi. Tidak ada alasan saya untuk menolak kali ini. Saya butuh Healing dan saya akan pergi. Saya pergi.
Perjalanan ke Sidikalang dari Kota Binjai membutuhkan waktu 4-5 jam. Dengan menggunakan mobil kami pergi pada siang hari agar sekalian bisa menikmati perjalanan dan pemandangan yang menakjubkan di sekeliling kami. Kami mulai berangkat pukul 13:00 WIB dari kota Binjai. Tapi di perjalanan, saya tertidur. Rasanya saat itu melelahkan karena ada kemacetan karena kendaraan yang pulang dari arah berlawanan. Kami terjebak macet.
ADVERTISEMENT
Tepat setelah 3 Jam, saya terbangun dan alangkah terkejutnya saya Ketika membuka mata di teriknya matahari di sore hari itu. Dari dalam kendaraan saya bisa melihat Indah dan luasnya Danau toba terpampang jelas didepan saya. Matahari di sore hari berproses untuk berpamitan pada hari itu. Semua terpampang jelas dengan keindahan yang Tuhan berikan.
Danau toba tampak dari atas. Sumber : pixabay.com
Selama beberapa menit kami menikmati keindahan Danau Toba. Ternyata Tuhan sangat baik memberikan keindahan ini untuk dinikmati semua orang. Lain kali, kamu yang membaca tulisan ini juga harus pergi ke Danau Toba. Danau terluas di Indonesia ini punya banyak sekali pesona yang bisa kamu nikmati. Seperti sejarahnya, danau ini terbuat dari Gunung Vulkanik yang Meletus sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu. Gunung yang sangat besar sampai bisa membentuk kawah yang menjadi danau seluas ini. Saya rasa tidak ada penyesalan untuk ikut perjalanan ini Bersama teman-teman saya.
ADVERTISEMENT
Kamipun Kembali melanjutkan perjalanan ke Sidikalang. Banyak sekali hal baru yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Ya maklum lah, sudah bertahun-tahun saya tidak punya perjalanan seperti ini. Membutuhkan 2 jam perjalanan lagi untuk sampai ke Sidikalang dan itu membuat saya tertidur lagi. Setelah malam saya terbangun, ternyata sudah gelap Ketika berada di Sidikalang. Kami pergi kerumah saudara saya yang ada di sidikalang dan menginap disana karena Taman yang akan kami kunjungi tidak buka kalau sudah malam. Kami beristrahat dan sampai jumpa esok hari.
Esok hari di pagi hari kami bangun dan ibadah pagi seperti kebiasaan orang Kristen. Iklim di sidikalang sangat berbeda. Sangat dingin dan menusuk sampai kekulit. Jam 6 Pagi saya lihat Suhu udara ada di 16 derajat Celcius. Sangat dingin.
ADVERTISEMENT
Pagi itu kami berkemas menuju tempat yang ingin kami tuju. Entah apa maksudnya tapi sanak saudara disana memaksa kami untuk mandi di pagi hari itu. Brrr, sangat tidak memungkinkan. Menyentuh airnya saja bahkan tidak ada yang mau. Tapi karena tuan rumah sudah memaksa, kami juga harus melakukan nya dan tebak ! Mandi di sidikalang hampir sama saja seperti mandi di binjai yang biasanya ada di iklim panas. Airnya segar Ketika menyentuh tubuh dan tidak terasa begitu dingin. Kamu harus Cobain mandi di Sidikalang, udara yang sejuk dan air dingin yang segar Ketika kamu gunakan.
Setelah mandi kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Wisata Iman. Taman ini adalah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama orang-orang yang berkunjung ke sidikalang. Sesuai namanya di taman ini banyak sekali Rumah ibadah, patung kisah Alkitab, Sungai dan tempat-tempat yang mencakup semua agama yang ada di Indonesia. Bahkan ada Menara yang sangat tinggi yang memungkinkan kamu bisa melihat sampai ke Sumbul dengan banyak nya sungai yang bisa kamu lihat dari kejauhan. Sungguh sangat indah.
ADVERTISEMENT
Di tempat wisata ini, ada bukit Golgota tempat foto sejuta umat yang datang ke wisata ini. Ini menjadi ikon dari wisata ini karena selalu menjadi tujuan utama. Dibawah bukit Golgota juga ada ruang untuk berdoa. Kamu bisa masuk secara personal ke dalam ruangan berukuran 2x3 meter dan berdoa kepada Tuhan. Karena saya sedang ada di fase Quarter Life Crisis, saya berdoa dengan sungguh sampai menangis. Saya merasa selama ini terlalu memaksa diri untuk sesuatu yang belum tentu Tuhan mau lakukan untuk saya. Saya merasa tujuan hidup saya adalah itu, sementara tujuan Tuhan bukan itu untuk saya. Saya berdoa dengan sungguh, menjadikan momen perjalanan ini untuk mengubah kehidupan saya.
Saya Kembali ke akhir dari kalimat di awal tadi. “Cobalah untuk menyetujui diri sendiri dan lihat apa yang terjadi”. Perjalanan ini mengubah hidup saya. Destinasi yang indah, pemandangan yang luar biasa dan ciptaan Tuhan yang alangkah baiknya.
ADVERTISEMENT
Walaupun ini bagian dari “Lomba Menulis teman kumparan Healing” Semoga Perjalanan ini menginspirasi kalian untuk jangan takut melakukan apa yang kamu mau. Terimakasih.