Laksanakan ACF dengan Intervensi Chest X-Ray Guna Cegah Penyakit TBC

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Merupakan salah satu UPT Pemasyarakatan dalam jararan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan. Berada di Muara Beliti yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Musi Rawas
Konten dari Pengguna
3 November 2023 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Skrining TBC untuk WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Skrining TBC untuk WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muara Beliti- Tertanggal 30 Oktober 2023 - 02 Nopember 2023 Lapas Narkotika Kelas IIa Muara Beliti Laksanakan kegiatan ACF dengan Intervensi Chest x-ray guna menjaga, mencegah & mengidentifikasi dini penularan TBC untuk Warga Binaan Permasyarakatan di lapas narkotika kelas IIA muara beliti.
ADVERTISEMENT
Active Case Finding merupakan kegiatan yang bertujuan menemukan kasus tuberculosis (TBC) melalui serangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan riwayat penyakit dan gejala, pemeriksaan dahak, pemeriksaan tuberculin, serta pemeriksaan rontgen dada dengan menggunakan alat Chest x-ray
Kegiatan ACF (Active Case Finding) dengan intervensi Chest X-Ray yang dilakukan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti adalah langkah yang baik dalam menjaga dan mencegah penularan TBC di antara warga binaan. Berkolaborasi dengan pihak RSU Dr. Sobirin Musirawas, tim dari Tirta Medical Center, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas
KALAPAS Narkotika kelas 2A Muara beliti, Bapak ronald Heru Praptama menyampaikan bahwa kegiatan Scrinning ini merupakan langkah awal sebagai Deteksi dini dari penularan penyakit TBC terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika kelas 2A muara Beliti, jika terdapat kasus maka tindakan cepat bisa di lalukan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 772 orang warga binaan permasayarakatan, yang dilakukan dengan target 200 orang per hari dimulai pada Senin pagi pukul 09:30 WIB, kegiatan ini akan membantu mengidentifikasi secara dini kasus TBC dan memberikan perawatan yang diperlukan.