Teknologi untuk Budaya: China yang Memiliki dan Memadukan Keduanya

Ilustrasi made in China. Foto: Maxx-Studio/Shutterstock

Teknologi sangat mempermudah pekerjaan manusia dan dapat secara signifikan mempercepat pekerjaan manusia. Seperti dahulu ketika teknologi belum berkembang sesignifikan ini, manusia harus menghabiskan beberapa bulan atau bahkan tahun dan membutuhkan tenaga yang sangat banyak untuk menyebarkan paham dan budaya yang dimilikinya.

Berbeda dengan sekarang yang teknologi hari ini sudah sangat berkembang, di mana tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menyebarkan kebudayaan bahkan dapat di kurangi hingga 50 persen dibandingkan saat teknologi belum terlalu berkembang.

Teknologi yang seperti kita ketahui saat ini, nyaris kita jumpai di setiap keseharian kita. Khususnya, pada saat ini adalah teknologi informasi yang mana sangat dibutuhkan dan sangat berdampak. Hampir semuanya generasi muda memiliki dan menggunakan teknologi ini.

Dengan itu kita dapat secara cepat menganalisa dan secara cepat dapat menguasai teknologi. Teknologi seperti yang kita ketahui bahwa ini merupakan suatu yang bisa dikatakan sangat krusial untuk di miliki setiap orang.

Seperti handphone yang sering kali kita gunakan dalam mencari dan menggali informasi apapun itu—mau di dalam negeri maupun melintasi batas negara—yang mana berita/informasi di Indonesia dapat diakses masyarakat di Amerika saat yang sama ketika informasi tersebut dikeluarkan oleh media Indonesia.

Ilustrasi jurnalis menulis berita. Foto: Getty Images

Di lain sisi, kebudayaan menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Setiap negara, bahkan individu/seseorang, pasti memiliki kebudayaan yang dibangun melalui sejarah yang (mungkin) cukup panjang. Maka, kebudayaan yang memiliki nilai historis tinggi harus dapat dipertahankan.

Kebudayaan yang ada dan dimiliki oleh setiap orang dan negara pasti memiliki misi yang sama, yang mana kebudayaan itu sebisa mungkin dipertahankan dan dibudayakan, serta diperkenalkan ke dunia internasional.

Budaya menjadi aset yang besar untuk suatu negara sebagai alat untuk memulihkan atau membuat citra yang baik di mata dunia. Dengan memiliki banyak budaya yang dapat menarik minat masyarakat global untuk mengenal dan mempelajari budaya suatu negara tersebut.

Namun, budaya sendiri kurang kuat untuk dijadikan sebagai sebuah alat politik untuk menarik wisatawan maupun kerja sama dengan negara lain. Sehingga pada perkembangannya, banyak budaya yang sering sekali dipadukan dengan teknologi.

Contohnya teknologi informasi yang membuat budaya suatu negara dapat digunakan sebagai alat tukar dengan mengenalkannya terlebih dahulu melalui media masa yang tidak memiliki batas ruang dan waktu. Sehingga banyak negara yang memiliki budaya dan teknologi berlomba lomba untuk mengenalkan budaya mereka menggunakan teknologi.

Setiap negara memiliki kedua hal itu, yaitu teknologi dan kebudayaan. Seberapa pesat teknologi yang ada di suatu negara merupakan suatu yang sangat mendukung untuk negara tersebut mengenalkan kebudayaan mereka.

Contoh yang paling umum dan semua kalangan masyarakat ketahui adalah promosi kebudayaan dan teknologi yang dilakukan oleh negara China yang sudah kita kenal dengan negara yang memiliki teknologi sangat maju, khususnya di kawasan Asia, bersaing dengan Jepang, Korea, dan Singapura.

Ilustrasi wisatawan di China. Foto: Maridav/Shutterstock

Sekarang ini, hampir semua negara—yang memiliki sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) yang cukup untuk mengembangkan teknologi negara menjadi lebih maju—memiliki persepsi yang sama untuk belomba-lomba mengembangkan teknologi yang dimiliki atau berencana dibuat sehingga dapat dipergunakan menjadi sebuah alat yang sangat memengaruhi politik budaya yang menjadi akibat perlombaan ini.

China memiliki sumber daya alam dan manusia yang sangat melimpah. Dengan teknologi yang mereka miliki pun tidak dapat dimungkiri menjadikan China sebagai negara dengan teknologi informasi, teknologi industri, dan teknologi-teknologi lainnya yang terbaik di mata dunia.

China tidak hanya mahir dan merajai dalam halnya teknologi saja. Namun, China seperti yang kita kenal sebagai masyarakat awam bahwa budaya yang mereka miliki sangatlah banyak. Bahkan, sangat berpengaruh kepada kebudayaan yang ada di dunia.

Sebelum teknologi berkembang sejauh ini, kebudayaan yang dimiliki oleh China sudah terkenal hingga ke ujung dunia—yang mana hal ini disebabkan oleh perdagangan yang dilakukan oleh China di masa lampau sehingga masyarakat global sudah mengenal negara tirai bambu tersebut.

China tidak dapat kita mungkiri merupakan sebuah negara yang memiliki kekuatan tidak kalah hebatnya jika dibandingkan dengan Amerika. China memiliki sejarah yang sangat panjang jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya—yang mana hal ini pula yang menjadi penyebab kebudayaan China dikenal masyarakat luas sedari dahulu.

Seiring perkembangan zaman, China dengan kebudayaan yang sudah sangat dikenal di seluruh kalangan masyarakat, semakin melebarkan sayap kebudayaannya untuk disebarkan menggunakan teknologi informasi yang sudah sangat maju pada hari ini.

Ilustrasi bermain Smartphone. Foto: leungchopan/Shutterstock

China menyebarkan kebudayaannya yang sudah ada dari sejak lama menggunakan salah satunya peran film yang di dalamnya mengandung unsur dengan mengusung kebudayaan yang ada di China.

Seperti misalnya terkait makanan, sejarah, pengobatan tradisional, ataupun seni bela diri. Ini membuat China dikenal oleh masyarakat luas sebagai negara dengan kebudayaan sangat hebat yang juga dipadukan degan teknologi yang begitu hebat pula.

Teknologi yang dimiliki oleh China sangatlah banyak dan sudah sangat maju. Kita ambil contoh ketika sekarang sedang genting dengan masalah lingkungan, polusi udara di mana mana, China dengan teknologinya membuat menara air purifier yang menghasilkan 10 juta kubik udara bersih.

Negara negara ataupun masyarakat sekarang berlomba-lomba untuk dapat mempelajari kebudayaan dan teknologi yang dimiliki oleh China. Terkhusus pada budaya yang di mata umum sangat berpengaruh pada politik internasional yaitu bahasa China atau bahasa Mandarin.

Itu adalah bahasa yang hampir ada di setiap barang elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Meskipun terdapat terjemahannya, namun hal ini menunjukkan bahwa China dengan budaya dan teknologi yang sangat mendunia ini mampu mempengaruhi kehidupan sehari-hari dengan bahasanya—yang dapat dibilang hampir menggeser bahasa Inggris. Juga menjadi salah satu bahasa yang sangat disarankan untuk dipelajari.