Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
112 Rumah Warga di Siberut Selatan Terendam Banjir
21 September 2022 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Selama dua hari diguyur hujan deras, 112 rumah warga di Desa Matotonan Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan banjir masih menggenangi pemukiman warga di beberapa titik hingga pagi hari ini, Rabu (21/9).
“Petugas BPBD dan dinas terkait masih bersiaga di lapangan untuk mengantisipasi dampak banjir atau pun potensi banjir susulan,” ungkap pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat, dampak banjir dialami oleh 112 KK yang berada di Dusun Matektek, Desa Matotoan, Kecamatan Siberut Selatan.
“Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, namun aktivitas masyarakat menjadi terhambat,” ujarnya.
Abdul Muhari melanjutkan, sebagai bentuk upaya percepatan penanganan banjir tersebut, Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan guna melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala kondisi banjir, dan membantu proses evakuasi warga dengan menggunakan perahu.
ADVERTISEMENT
Merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG untuk beberapa wilayah di Provinsi Sumatra Barat hari ini (21/9) hingga esok (22/9), masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang.
Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki 10 Kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Salah satu wilayah yang berada pada potensi tersebut adalah Kecamatan Siberut Selatan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya banjir susulan. Mengantisipasi dampak susulan, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah, seperti memahami rute evakuasi aman, mematikan jaringan listrik rumah, prioritas evakuasi anggota keluarga yang rentan atau jalur komunikasi jika memerlukan evakuasi.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri.