20 Ton Ikan Kerapu Sumbar Diekspor ke Hongkong

Konten Media Partner
13 Oktober 2021 21:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy (tengah) memanen ikan kerapu di Mandeh, Pesisir Selatan, Rabu 13 Oktober 2021. Foto: dok Humas
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy (tengah) memanen ikan kerapu di Mandeh, Pesisir Selatan, Rabu 13 Oktober 2021. Foto: dok Humas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 20 ton kerapu dari keramba apung di Mandeh Pesisir Selatan, Sumatera Barat diekspor ke Hongkong setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ekonomi dunia mulai bergerak lagi. Permintaan ikan kerapu dari beberapa negara terutama dari Hongkong mulai masuk sehingga nelayan kembali bergairah," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, saat melepas ekspor kerapu PT Andalas Samudera Sejati di Pesisir Selatan, Rabu 13 Oktober 2021.
Wagub menilai potensi kelautan Sumbar masih banyak yang bisa dikelola untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama nelayan.
Apalagi permintaan komoditas ikan seperti kerapu dan ikan hias dari beberapa negara masih tetap tinggi sehingga potensi ekspor juga terbuka luas.
"Ke depan kita akan membina lebih banyak lagi nelayan agar bisa memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar sehingga Sumbar juga bisa berkontribusi terhadap nilai ekspor Indonesia," ujarnya.
Perwakilan PT Andalas Samudera Sejati, Adi mengatakan jenis ikan kerapu yang diekspor adalah cantik dan cantrang yang dipanen dari sekitar 100 lubang keramba.
ADVERTISEMENT
"Nilai ekspor dari 20 ton ikan kerapu tersebut sekitar 150 ribu USD," jelasnya.