Konten Media Partner

Air Laut di Pantai Bungus, Kota Padang Berganti Warna

23 Desember 2019 18:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi perairan laut di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat yang tiba-tiba berganti warna hijau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi perairan laut di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat yang tiba-tiba berganti warna hijau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Beberapa titik perairan laut di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat tiba-tiba berubah warna dari yang biasanya biru malah menjadi hijau pekat. Beberapa masyarakat mengaku heran, sebab fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya. 
ADVERTISEMENT
Lokasi terparah hijaunya air laut ini seperti terjadi di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bungus Teluk Kabung yang persis berada di bibir pantai. Beberapa meter dari titik awal ini, berubahnya air laut juga terjadi. 
Tampak air laut berwarna hijau dan keruh,  namun tidak mengeluarkan bau. Aktivitas para nelayan pun tak terganggu dengan kejadian ini. Menurut warga, fenomena ini telah terjadi sejak seminggu belakangan. 
"Seminggu ini kejadian air laut hijau, itu sampai ke tengah (hijaunya). Penyebab enggak tahu, bisanya air laut biru," kata salah seorang warga di Kelurahan Batang Kajai, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Rusli kepada Langkan.id, Senin (23/12).
fenomena hijaunya air laut, menurut Rusli, sangat jelas kasat mata ketika pagi hari. Bahkan, di tengah laut, tumpukan lumut juga sangat jelas terlihat.
Kondisi perairan laut di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat yang tiba-tiba berganti warna hijau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
"Di tengah laut banyak lumut itu. Tadi saya memancing lihat. Kejadian ini belum pernah sebelumnya selama saya tinggal di bibir pantai ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Kota Padang, fenomena hijaunya air laut merupakan hal biasa. Hal tersebut disebabkan karena dampak blooming alga yang merupakan perairan laut mengalami ledakan populasi plankton. 
"kalau menurut saya ada blooming alga aja. Kalau bloming alga itu akan mengubah warna air laut. Biasanya, ada banyak plankton di perairan sana (Bungus Teluk Kabung)," kata Analis Pesisir dan Pulau-pulau Kecil BPSPL Kota Padang, Monica Ryan.
Monica mengatakan, hal serupa juga telah terjadi di Pantai Air Manis sejak 23 November 2019. Bahkan, begitupun di Danau Maninjau yang sampai sekarang masih terjadi perubahan warna air menjadi hijau. 
"Juga pernah terjadi di air tawar seperti di Danau Maninjau. Jadi blooming alga di mana plankton banyak dan sebenarnya butuh oksigen, lama-lama akan berebut oksigen sehingga ikan mati di Danau Maninjau," kata dia sembari memastikan, perubahan warna air bukan karena dampak limbah. 
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, tidak ada musim dalam berkembangnya populasi plankton di perairan laut. Sehingga hal tersebut bisa saja terjadi secara tiba-tiba dan dengan waktu yang cukup lama.  
"Tidak ada masa dan musim, tetapi terjadi apabila tidak ada lagi yang memakan plankton sehingga berkembang biak. Rentan waktu, kalau di Danau Maninjau juga masih ada sampai sekarang, kalau di laut kurang tahu juga," katanya. 
"Dibilang bahaya kalau ikan banyak akan dimakannya plankton itu. Tapi kalau banyak sekali akan terjadi perebutan oksigen di sekitar dengan ikan," sambung Monica.