Aktivis Pusaka di Padang, Sudarto, Resmi Ditetapkan Tersangka

Konten Media Partner
7 Januari 2020 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Sudarto (kanan) diperiksa jajaran Ditreskrimus Polda Sumbar. Foto: Irwanda/langkan.id
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Sudarto (kanan) diperiksa jajaran Ditreskrimus Polda Sumbar. Foto: Irwanda/langkan.id
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Sumatera Barat melakukan penangkapan terhadap Aktivis Pusat Studi Antar Komunitas (Pusaka), Sudarto di kediamannya Jalan Veteran, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (7/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Penangkapan aktivis berusia 46 tahun ini berkaitan dengan postingannya di media sosial atas pelarangan Natal di Kabupaten Dharmasraya beberapa waktu lalu. Namun, nyatanya, aksi pelarangan tersebut tidak benar.
"Jadi kami sampaikan bahwa terkait dengan adanya berita tentang masalah pelarangan melaksanakan ibadah Natal umat kristiani di Dharmasraya, terhadap pelaku yang menyiarkan sudah kami tangkap," kata Dirreskrimus Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Juda Nusa kepada langkan.id, Selasa (7/1).
Ia mengungkapkan, Sudarto telah ditetapkan tersangka. Penetapan tersangka dilakukan usai gelar perkara dilaksanakan sehari sebelum proses penangkapan terhadap tersangka.
"Statusnya sudah ditetapkan tersangka, kami sudah melaksanakan sesuai prosedur dan SOP (standar operasional prosedur). Beliau kami tetapkan tersangka setelah gelar perkara kemarin," kata Juda.
ADVERTISEMENT
"Setelah ini, setelah pemeriksaan, sekarang kan beliau masih dalam pemeriksaan. Setelah pemeriksaan langsung penahan badan," sambungnya.
Aktivis Sudarto, saat didatangi penyidik Ditreskrimus Polda Sumbar di kediamannya. Foto: istimewa.
Menurut Juda, posting yang diduga mengandung unsur kebencian yang dilakukan tersangka di media sosial cukup banyak. Salah satunya, pelarangan pelaksanaan kegiatan ibadah Natal di wilayah Kenagarian Sikabau, Kabupaten Dharmasraya.
"Postingan tertulis tentang pelarangan umat kristiani untuk melaksanakan ibadah Natal oleh pemerintah Kenagarian Sikabau, ini salah satunya. Faktanya, setelah kami cek, Pak Kapolda langsung cek ke Dharmasraya aman, damai dan nyaman," tuturnya.
Bahkan, lanjut Juda, masyarakat umat kristiani sempat mendatangi Polda Sumbar untuk mengucapkan terima kasih perayaan Natal bisa berjalan aman dan damai.
"Itu disampaikan umat kristiani datang berbondong-bondong ke sini (Polda) mengucapkan terima kasih," katanya.
ADVERTISEMENT