Alur Pemesanan PSK di Padang yang Digerebek Andre Rosiade

Konten Media Partner
6 Februari 2020 11:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggerebekan kasus prostitusi online di Kota Padang oleh Andre Rosiade (Foto: SS Video di Twitter Andre Rosiade)
zoom-in-whitePerbesar
Penggerebekan kasus prostitusi online di Kota Padang oleh Andre Rosiade (Foto: SS Video di Twitter Andre Rosiade)
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VI, Andre Rosiade, mengungkap adanya praktik prostitusi online di Kota Padang. Sebagai pembuktian, ia merekam aksi penggerebekan terhadap pekerja seks di salah satu kamar hotel di Kota Padang, aksi yang divideokan itu diunggah melalui akun twitter resmi milik @andre_rosiade, Senin (27/01).
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, terlihat Andre berjalan di salah satu lorong kamar hotel, sambil mengangkat kedua tangannya, Andre mengatakan “Ayo, kita buktikan sekarang. Kita buktikan bahwa di Kota Padang ada prostitusi online,” ujar Andre.
Lalu, dalam video itu, Andre yang ditemani salah seorang yang diduga dari pihak kepolisian memperlihatkan uang yang berada di atas meja.
“Ini buktinya, ini bukti, ini ada bukti. Jadi, teman-teman, hari ini kita berhasil membuktikan memang ada praktik prostitusi online di Kota Padang. Kita sudah berhasil membuktikan, kita buktikan, kita sampaikan ke Pak Polisi,” ungkapnya.
Dari penggerebekan itu, diketahui dua orang diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu NN berperan sebagai pekerja seks dan AS sebagai muncikari. Keduanya, saat ini telah ditahan di sel tahanan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumbar.
ADVERTISEMENT
Aksi penggerebekan dan pengungkapan kasus prostitusi yang digaungkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra itu, menurut pihak kepolisian, bahwa kasus prostitusi online di Kota Padang memang sudah lama diselidiki serta membantah bahwa Andre Rosiade yang menunjukkan kamar tempat penggerebekan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setiano mengakui terungkapnya kasus prostitusi itu berkat informasi Andre Rosiade. Informasi yang dimaksud adalah adanya praktik prostitusi di hotel tersebut.
“Kita tahu karena dihubungi yang bersangkutan (Andre Rosiade). Kalau soal kamar, itu merupakan penyelidikan pihak kepolisian. Pak Andre membantu memberikan informasi kepada kami. Kami berterima kasih kepada Pak Andre, karena membantu tugas kepolisian,” ujarnya.
Sementara, pengakuan dari AS (24) muncikari yang ditahan dalam kasus prostitusi online itu menjelaskan bahwa pengungkapan prostitusi online berawal dari aplikasi MiChat.
ADVERTISEMENT
Menurut AS, ia baru pertama kali menggunakan aplikasi itu untuk transaksi dengan tamu (pria hidung belang). Bahkan, NN wanita pekerja seks yang ia tawarkan kepada tamu, hanya kenal via aplikasi MiChat tersebut.
“Kenal NN melalu MiChat. Awalnya dia itu minta short time, sambil iseng-iseng cari tamu. Dia bilang bisa cari pelanggan sendiri. Namun, tidak lama kemudian, saya dichat lagi, minta carikan tamu oleh NN,” ujarnya saat diwawancarai di Mapolda Sumbar, Rabu (5/2).
AS (24), muncikari NN yang ditangkap Polda Sumbar dalam kasus prostitusi online di Kota Padang (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Setelah adanya kesepakatan dengan NN, AS berusaha mencari pelanggan untuk NN, akhirnya AS mendapatkan pelanggan atas nama Eri melalui akun miliknya.
Lalu, AS bernegosiasi dengan Eri terkait harga, sementara untuk kamar hotel, kata AS, tamu yang menyediakan.
ADVERTISEMENT
“Aplikasi (pemesanan) melalui akun saya dan yang pesan terakhir itu atas nama Eri, sementara kamar hotel, tamu itu yang pesan,” jelasnya.
Setelah sepakat, lalu untuk pembayaran, kata AS, akan langsung diberikan kepada NN secara cash. Tamu, katanya, dalam kesepakatan akan membayar Rp 800 ribu untuk menggunakan jasa NN. Sementara AS yang berperan sebagai muncikari, akan mendapatkan Rp 200 ribu.
Terkait tamu yang memesan tersebut, menurut AS sama sekali tidak mengenalinya. Ia percaya, karena tamu tersebut menunjukkan kunci kamar.
“Hanya komunikasi via MiChat, saya tidak kenal dengan pemesan itu, saya percaya karena diperlihatkan kunci kamar, bahwa tamu ada di kamar tersebut,” katanya.
AS juga menegaskan, bahwa sebelumnya, ia tidak pernah bertransaksi via MiChat, itu merupakan yang pertama dan NN adalah orang pertama yang ia tawarkan kepada lelaki hidung belang.
ADVERTISEMENT
“Ini baru pertama main di luar, biasanya hanya short time di hotel dan kamar yang berbeda," ujarnya.
Sementara, terkait tanggapan dari Andre Rosiade atas klaim keberhasilannya mengungkap adanya praktik prostitusi di Kota Padang, hingga saat ini belum didapatkan Langkan.id, kita sudah berupaya untuk menghubungi Andre Rosiade via telepon, namun direject. Lalu, di WhatsApp, hingga saat ini tak ada balasan.