Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Balai Bahasa Sumbar Terbitkan Buku Cerita Rakyat Minangkabau dan Mentawai
17 Oktober 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebagai dua bahasa besar di Sumatera Barat, bahasa Minangkabau dan Mentawai memiliki kekayaan budaya berupa cerita rakyat yang dikhawatirkan akan mengalami kepunahan karena hanya diturunkan secara lisan.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Bahasa Sumbar Eva Krisna mengatakan, kondisi tersebut menjadi salah satu motivasi Balai Bahasa untuk merawat dan menjaga bentuk kebudayaan dari dua suku di Sumbar ini.
“Karena cerita rakyat biasanya jarang ditulis, hanya lisan, maka kepunahan sangat mungkin terjadi apalagi kita tidak lagi mengakrabi budaya lisan, tidak lagi akrab dengan kehidupan masa lalu,” ujar Eva, Senin (17/10).
Ia menambahkan, peluncuran cerita rakyat berbahasa Mentawai dan Minangkabau yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia ini akan memperkaya materi bahan bacaan dalam gerakan literasi nasional.
“Cerita rakyat yang tadinya berbahasa daerah, ketika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia maka akan dibaca lebih banyak anak Indonesia, mereka juga akan memperoleh bahan ajar berupa kebudayaan, etika, atau ajaran nilai leluhur,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ada empat judul cerita rakyat yang diterjemahkan Balai Bahasa Sumbar, dua di antaranya adalah Kesaktian Gua Sipukpuk dan cerita Burung Pipit dan Burung Rangga dari bahasa Mentawai. Dua lainnya buku cerita Siamang Putih dan cerita Danau Kembar dari bahasa Minangkabau.
Salah seorang anggota tim penyusun buku Joni Syahputra turut menyampaikan, di dalam empat judul buku cerita rakyat tersebut masing-masing memiliki 5 cerita rakyat di dalamnya. Sehingga total ada 10 cerita rakyat yang diterjemahkan.
“Jadi 10 cerita tersebut naskahnya diambilnya dari hasil bimbingan teknis pelatihan menulis cerita rakyat berbahasa Minangkabau yang diadakan Balai Bahasa tahun 2021,” ungkap Joni, yang juga Koordinator Kelompok Kepakaran Layanan Profesional Penerjemahan Balai Bahasa Sumbar.
Sementara dua buku yang berbahasa Mentawai, kata Joni, merupakan naskah hasil koordinasi dengan Yayasan Citra Mandiri Padang yang bergerak di bidang sosial budaya masyarakat Mentawai.
ADVERTISEMENT
Joni menambahkan, sasaran dari buku cerita rakyat ini adalah siswa kelas 4 hingga kelas 6 tingkat sekolah dasar untuk menambah bacaan atau literasi anak-anak kisaran usia 10 hingga 14 tahun tersebut.