Bappeda Sumbar Masih Bungkam Soal Keabsahan Surat Minta Uang ke Pengusaha

Kantor Bappeda Sumatera Barat. Foto: bappeda.sumbarprov.go.id

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat hingga kini pun masih bungkam terkait surat yang mengatasnamakan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk meminta uang ke sejumlah pengusaha.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, menyebutkan pihaknya telah mencoba berkoordinasi, namun belum mendapat keterangan resmi dari pihak Bappeda Sumatera Barat.

“Masih belum bisa memberikan keterangan orang Bappeda,” kata Rico, Senin (16/8).

Sebelumnya, surat tertanggal 12 Mei 2021 bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021 ini digunakan lima orang untuk meminta uang. Mereka berinisial Do (46), DS (51), Ag (36) MR (50) dan DM (36) yang bukan sama sekali merupakan pegawai atau honorer Bappeda Sumatera Barat.

Surat tersebut perihal penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatera Barat. Kop surat ini ditandatangani Mahyeldi Ansharullah.

Dalam surat menyebutkan dapat partisipasi dan kontribusi dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku profil “Sumatera Barat “Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan” dalam versi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta Bahasa Arab serta dalam bentuk soft copy.