Berbagi di Panti Asuhan Bunda Saiyo Padang yang Pengelolanya Positif Corona

Konten Media Partner
24 Mei 2020 2:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan paket sembako dan uang tunai dari KumparanDerma dan DCODE di Panti Asuhan Bunda Saiyo Padang. (IRWANDA/Langkan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan paket sembako dan uang tunai dari KumparanDerma dan DCODE di Panti Asuhan Bunda Saiyo Padang. (IRWANDA/Langkan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh penghuni Panti Asuhan Bundo Saiyo yang terletak di ujung Kota Padang, Sumatera Barat menjalani isolasi mandiri, setelah pengelolanya dinyatakan terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami terakhir jalani isolasi mandiri" ujar salah satu pengurus panti, Novel Indra Yanti saat Kamis 21 Mei 2020.
Pengelola panti asuhan yang berlokasi di Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat itu telah meninggal dunia pada 11 Mei 2020. Sementara istrinya, juga terpapar corona dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi.
"Setelah bapak (pengelola) dinyatakan positif COVID-19, masyarakat tidak mau datang ke sini, takut datang. Untuk minum aja, kami susah. Yang biasa mengisi ulang air saja tidak mau ambil galon air ke sini," ujarnya saat disambingi
Panti itu sepenuhnya kini dikelola oleh para pengurus berjumlah lima orang. Sedangkan yang bergantung hidup di panti asuhan ini ada 40 anak dengan berbagai usia. Kebanyakan, mereka merupakan yatim dan piatu serta duafa yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Kondisi inilah mendorong langkan.id selaku partner 1001 media kumparan untuk wilayah Sumatera Barat, memilih menyalurkan bantuan program kumparanderma yang bekerjasama DC di Panti Asuhan Bunda Saiyo.
Ada 45 paket sembako dan uang tunai yang diserahkan ke Panti Asuhan Bunda Saiyo pada Kamis 21 Mei 2020.
Novel mengatakan, sebelum kisah para anak panti ini beredar di media sosial, tidak ada bantuan yang datang. Bahkan para masyarakat sekitar sangat takut menyambingi panti.
"Masyarakat tidak peduli, kami dianggap sebagai sarang COVID-19. Kami kan sudah isolasi, tes swab juga negatif. Nah setelah beredar luas di media, barulah banyak donatur yang memberikan bantuan," ujarnya.
Novel menyebutkan bantuan yang diberikan tentunya sangat bermanfaat bagi para anak panti. Ia sangat mengucapkan terima kasih, atas kepedulian donatur yang tidak hentinya memberikan bantuan.
ADVERTISEMENT
"Semoga Allah membalasnya. Kami ucapkan terima kasih kepada kumparan yang juga berperan yang sangat peduli kepada anak-anak kami di panti asuhan ini," ujarnya.
Artikel ini bentuk kerjasama antara DCODE dan Kumparan, saatnya kita beraksi bukan berpangku diri #MauGerakWithDCODE more info click Dcode.id.