Berbagi di Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai

Konten Media Partner
10 Juni 2019 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buka bersama anak-anak di Panti Asuhan Khusus Mentawai. (Irwanda/langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Buka bersama anak-anak di Panti Asuhan Khusus Mentawai. (Irwanda/langkan.id)
ADVERTISEMENT
Hallo readers langkan.id, kali ini kami berkesempatan untuk berbagi kebersamaan di bulan Ramadhan 1440 Hijriyah dengan mengadakan berbuka bersama anak panti asuhan beberapa waktu yang lalu. Kesempatan ini diinisiasi oleh kumparan yang bekerja sama dengan platform crowdfunding KitaBisa.
ADVERTISEMENT
Nah, melalui campaign #BisaMakan, pada kesempatan ini langkan.id selaku partner resmi 1001 media kumparan memilih berbagi indahnya bulan Ramadhan di Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai. Panti ini berlokasi di Jalan Purus IV, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.
Senin (3/6) sekitar pukul 17.00 WIB, tim langkan.id sampai di panti asuhan yang berdiri sejak 15 November 1968 itu. Sapa kami disambut dengan hangat oleh para anak panti. Wajah mereka sumringah, ketika tahu kami membawakan beberapa kantong kresek yang berisikan nasi padang sekaligus takjil untuk berbuka.
"Wa'alaikum salam, mari masuk-masuk," sapa salah satu pengurus panti bernama
Syahriwalsyarif menyambut kami di depan pintu. "Kita letakkan dulu semua bingkisan (nasi padang dan takjil) ini ke dalam. Angkat anak-anak."
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 45 anak dari pelbagai usia yang tinggal di panti asuhan tersebut. Mereka merupakan anak-anak berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sengaja mengadu nasib ke Kota Padang agar mendapat pendidikan dan kehidupan yang lebih layak dari pada di kampung halamannya.
Pada kesempatan berbuka bersama anak-anak Mentawai ini, kami membagikan sebanyak 50 bungkus nasi padang yang tentunya telah terkenal lezat. Kami sengaja melebihi porsi bingkisan berbuka puasa dari pada jumlah anak, karena juga terdapat beberapa pengurus panti yang juga ikut berbuka bersama kami.
Para anak panti begitu antusias dengan diadakannya buka bersama ini. Mereka pun mulai duduk rapi secara inisiatif ketika jam mulai mendekati waktu buka puasa. Takjil berupa es rumput laut yang segar pun mulai dibagikan oleh salah seorang anak kepada rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
"Duduk yang rapi, biar abang kalian yang membagikan," sahut Syahriwalsyarif.
Waktu berbuka pun sudah masuk, kami bersama para anak panti serentak mengucapkan Alhamdulillah. Doa berbuka puasa langsung diambil alih oleh seorang anak. Dengan kusuk, anak-anak lain pun mengikuti. Usai berdoa, serempak para anak-anak dengan ceria melepas buka puasa mereka dengan takjil yang kami berikan.
Usai melepas dahaga, para anak panti tidak langsung menyantap nasi padang, terlebih dahulu mereka dan bersama kami langsung menunaikan salat magrib berjemaah. Para anak-anak panti ini memang selalu melakukan salat lima waktu secara berjemaah yang dilangsungkan di ruangan tempat kami melakukan buka puasa.
"Para anak-anak panti ini memang kebanyakan mualaf. Mereka rata-rata anak yatim dan miskin," ujar Syahriwalsyarif saat mengambil wudhu.
ADVERTISEMENT
Salat magrib itu diimami oleh Syahriwalsyarif. Para anak panti langsung menyusun saf yang rapi, diikuti oleh anak panti wanita di saf belakang. Usai menunaikan salat, mereka kemudian kusuk berzikir dan berdoa. Para anak panti ini terlihat memang mendapatkan pendidikan sikap untuk hidup selalu disiplin dan mengingat Allah SWT.
Waktu yang ditunggu tiba, saatnya kami dan para anak panti menyantap nasi padang. Ada rendang, dendeng, ayam lado hijau dan tambusu, lho. Tentunya lezat dan nikmat sekali. "Berkah Ramadhan," ucap salah seorang anak di sudut ruangan.
Para anak panti dan pengurus Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai sangat berterimakasih dengan diadakannya campaign #BisaMakan. Mereka sangat berterimakasih kepada kumparan dan KitaBisa. Begitupun bagi kami, langkan.id, dapat ikut berpartisipasi dalam program ini, merupakan kepuasan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Luar biasa dan terimakasih kumparan dan KitaBisa. Dari kami tim langkan.id .(Irwanda)