Konten Media Partner

Bupati Dharmasraya Bahas Potensi Laut dan Kesejahteraan Nelayan dalam G20 Summit

14 November 2022 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasaya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, membahas pengembangan kelautan dan kemaritiman dalam rangkaian G20 Summit di Bali, Senin (14/11/2022). Dokumentasi: Humas Pemkab Dharmasraya
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasaya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, membahas pengembangan kelautan dan kemaritiman dalam rangkaian G20 Summit di Bali, Senin (14/11/2022). Dokumentasi: Humas Pemkab Dharmasraya
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sutan Riska Tuanku Kerajaan, membahas potensi pengembangan kelautan dan kemaritiman dalam rangkaian G20 Summit, Senin (14/11/2022).
ADVERTISEMENT
“Dari 416 kabupaten anggota Apkasi, setidaknya 80 persen memiliki wilayah laut dengan segala peluang dan tantangannya,” ungkap Sutan Riska.
Menurutnya, sebagai wilayah yang bersinggungan dengan laut, pihaknya berkepentingan untuk mendidik, mendorong, dan memberdayakan masyarakat di lingkungan laut.
“Ada dua kata kunci dari inisiatif besar tersebut, yakni aksi dan kemitraan. Aksi merupakan dasar semangat yang dibutuhkan dalam pengelolaan ekonomi di lingkungan laut dan ekonomi di tingkat kabupaten kota,” katanya.
Kemudian dengan semangat kemitraan, lanjut Sutan Riska, dirinya berharap hal ini dapat mengatasi tantangan berkoordinasi dengan semua level pemerintahan, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, provinsi, hingga pemerintah pusat.
“Kami berharap kemitraan ini akan berjalan dengan pola yang lebih kolaboratif dan berorientasi pada aksi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menguraikan stigma yang kerap meliputi nelayan, bahwa nelayan itu miskin, sehingga anak muda tidak lagi mau jadi nelayan atau pengusaha bidang kelautan.
“Oleh sebab itu, nelayan dan pelaku usaha kelautan perlu diberdayakan secara financial, agar masyarakat bisa melihat bahwa usaha kelautan itu baik dan sejahtera,” kata Sutan Riska.
Ia menjelaskan, stimulus financial bisa menarik talenta-talenta terbaik untuk masuk ke ekonomi kelautan sebagai pemain dan diseminasi informasi ke generasi muda, bahwa menjadi pebisnis maritim bisa lebih kaya daripada menjadi Youtuber.
Pembahasan ini merupakan rangkaian dari The Launch of the National Blue Agenda Actions Partnership dalam G20 Summit, yang turut menampilkan sejumlah ahli, praktisi kemaritiman, dan pemegang kebijakan publik, baik dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT