Cegah Virus Corona, Bandara Minangkabau Akan Periksa Ketat WN China

Konten Media Partner
25 Januari 2020 23:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit memastikan kesiapan thermo scanner untuk memantau keadaan para turis asal China yang akan landing di BIM besok pagi (Foto: Humas Pemprov Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit memastikan kesiapan thermo scanner untuk memantau keadaan para turis asal China yang akan landing di BIM besok pagi (Foto: Humas Pemprov Sumbar)
ADVERTISEMENT
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Padang terus memantau kedatangan warga negara asal China di pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), hal itu dilakukan sebagai upaya mewaspadai masuknya virus corona ke Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Koordinator Wilayah Kerja BIM, KKP Kelas II Padang, Elfi Yulfienti menyebutkan, bahwa akan ada dua rombongan dari China yang akan berkunjung ke Sumatera Barat.
"Minggu (26/01) besok, ada satu penerbangan carteran dari Kunming, China sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM)," ujarnya di Padang, Jumat (24/01).
Terkait hal itu, kata Elfi, pihaknya akan menjalankan pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). "Kami akan periksa sesuai SOP untuk mencegah masuknya virus corona," jelasnya.
Pemantauan di pintu masuk BIM (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Rombongan dari China tersebut, jelas Elfi, datang 26 Januari, dan kembali ke negaranya, 31 Januari 2020.
"Lalu, 31 Januari, akan ada satu rombongan lagi yang datang. Mereka datang untuk kunjungan wisata," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan, malam ini, Sabtu (25/01) pihaknya sudah melakukan kunjungan ke BIM, untuk memastikan kesiapan alat pengukur suhu tubuh (Thermo Scanner).
ADVERTISEMENT
"Baru saja saya memastikan kesiapan thermo scanner untuk memantau keadaan para turis asal China yang akan landing di BIM besok pagi, sebanyak 168 orang," ujarnya di Padang, Sabtu (25/01).
Semoga saja tidak ada virus corona yang masuk ke Sumbar, katanya.