Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Cerita Sukses Peternak Puyuh di Padang
19 Februari 2018 17:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
![Cerita Sukses Peternak Puyuh di Padang](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519037169/Peternak_Telur_ozehpg.jpg)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Azwar terlihat sedang memberi makan burung puyuhnya, yang terdapat di Jalan Sang Sehati, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin 19 Februari 2018.
ADVERTISEMENT
Peternak burung puyuh ini berhasil meraup pundi-pundi rupiah lewat usahanya. Dari jualan telur puyuh, dia bisa mendapatkan Rp 75 juta dalam satu bulan.
"Saya punya 1.500 ekor burung puyuh," ujarnya, Senin 19 Februari 2018.
Kata dia, 1.500 ekor itu bisa menelurkan 900 hingga 1.000 butir terlur dalam sehari. Harga telur puyuh satu rak yang berisi 100 butir, Rp25 ribu.
"Saya biasanya panen telur menjelang siang, setelah di panen langsung saya jual ke pasar yang sudah menjadi langganan. Jadi butuh waktu sekira 30 menit saja, saya bisa memperoleh penghasilan Rp2,5 juta setip harinya," katanyanya.
Menurutnya, dalam beternak burung puyuh ini, yang perlu diperhatikan perawatan kebersihan kandang. Rutinitas pemberian makan burung.
Ia memberi makan burung puyuh itu dengan campuran dedak, jagung giling dan konsentrat. Obat antibiotik sebagai penguat cangkang telur, berguna untuk kelancaran burung puyuh untuk bertelur.
ADVERTISEMENT
"Per harinya ribuan burung puyuh ini menghabiskan makanan yang telah dicampur itu hingga 25 kg. Hal ini rutin saya lakukan setiap harinya," sebutnya.
Usaha ini telah dijalaninya sejak awal tahun 2016 lalu. Selain menjadi peternak burung puyuh, ia juga menjadi sopir truk di anak perusahaan di PT. Semen Padang. (M. Hendra)