Dampak Kenaikan BBM, Harga Tiket Bus Padang-Payakumbuh Melonjak

Konten Media Partner
4 September 2022 20:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di pul PO Sinamar, Ulak Karang, Padang Sumatera Barat, Minggu (4/9) sore. Foto: Ariyanti
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di pul PO Sinamar, Ulak Karang, Padang Sumatera Barat, Minggu (4/9) sore. Foto: Ariyanti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas terhadap tarif tranportasi umum di Kota Padang. Salah satunya, bus angkutan antarkota dalam provinsi Sinamar yang melayani rute Padang- Bukittinggi-Payakumbuh-Suliki.
ADVERTISEMENT
“Kenaikan harga tiket mulai pukul 15.00 kemarin,” Agus Ilian Efvanda, Ketua Perusahaan Otobus (PO) Kota Padang, Minggu (4/9)
Ia menjelaskan, Sabtu siang kemarin, para sopir mengeluh, harga BBM naik sedangkan ongkos tidak. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan beberapa PO lain. Akhirnya semuanya sepakat menaikkan harga tiket.
Harga tiket bus sekarang yaitu Padang-Bukittingi Rp 25.000 dari sebelumnya Rp 20.000, Padang-Payakumbuh Rp 30.000 dari Rp 25.000, dan Padang-Suliki Rp 40.000 dari Rp 30.000.
Menurut Agus, harga tiket harus disesuaikan dengan harga BBM. Biasanya untuk perjalanan pulang-pergi (PP), sopir mengeluarkan Rp 200.000. Sekarang sudah jadi Rp 270.000-280.000 PP sehari.
“Kalau harga tiket tidak dinaikkan, perusahaan bisa gulung tikar. Jika ini terjadi, akan ada 60 orang sopir yang kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT