Siswi SMP di Padang Nekat Sayat Tangan karena Dianggap Tren

Konten Media Partner
17 Oktober 2018 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswi SMP di Padang Nekat Sayat Tangan karena Dianggap Tren
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkan.id, Padang - Sejumlah siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 39, Kota Padang, Sumatera Barat, berperilaku aneh, yaitu menyayat tangannya mengunakan silet dan pecahan kaca. Aksi menyimpang itu dianggap para siswi sebagai tren yang diketahuinya melalui media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
Tindakan para siswi itu terkuak setelah para guru di SMP Negeri 39 Padang melaporkan pada para penggiat anti narkoba dan diteruskan ke BNN Sumatera Barat. Hal itu karena para guru cemas dengan aksi siswinya yang diduga menyalahgunakan narkoba.
"Mereka (siswi) melihat tindakan mengiris tangan di media sosial sebagai tren dan kesenangan. Ada yang meyayat tangan pakai silet dan pecahan kaca," ujar Plt Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Sumatera Barat, Marryo Borry.
Marryo mengatakan para siswa sudah diperiksa sejak Selasa sore (16/10). Hasilnya mereka tidak menggunakan narkoba atau negatif. Namun, di antara mereka ada yang mengaku mengisap lem.
Ia menduga aksi para siswi tersebut karena ada kelainan psikologi. Mereka senang dengan mengiris untuk melampiaskan sakit hatinya.
ADVERTISEMENT
Setelah temuan ini, BNN Sumatera Barat akan melakukan pemantauan satu kali seminggu ke SMP 39 Padang. Hal itu dilakukan karena tentang adanya indikasi banyaknya pelajar mengonsumsi lem.
"Kita akan terus melakukan pendampingan kepada para pelajar yang ada di sekolah ini. Apalagi ini merupakan kasus pertama kalinya di Sumbar. Menurut saya ini, karena ada pengaruh tren remaja di media sosial, dan tentu kita juga menggandeng Dinas Pendidikan untuk menangani kasus ini," ujarnya. (Irwanda)