Ditegur Mendikbud, Pihak SMK 2 Padang Ambil Kebijakan Baru Soal Seragam Sekolah

Proses belajar di SMK 2 Padang sebelum adanya COVID-19. Foto: dok SMK 2 Padang

Pihak SMK 2 Padang, Sumatera Barat, akan mengganti aturan seragam siswa/siswi di sekolah itu, setelah adanya kasus video viral terkait mewajibkan siswi non muslim memakai jilbab di lingkungan sekolah.

Kepala SMK Negeri 2 Padang, Rusmadi, mengatakan, pihaknya akan mengoreksi aturan seragam sekolah itu, seperti yang disampaikan oleh Ombudsman dan Dinas Pendidikan Sumatera Barat.

"Jadi prinsipnya seragam sekolah terutama untuk jilbab itu diwajibkan untuk muslim saja, sementara untuk non muslim menyesuaikan,” katanya, Senin 25 Januari 2021.

Rusmadi menyebutkan selama ini aturan juga sifatnya tidak memaksa, karena selama ini siswi non muslim mengenakan jilbab atas kesadaran siswi itu.

Menurutnya kebijakan itu, juga telah disepakati oleh pihak sekolah dan juga pihak orang tua murid melalui kuasa hukumnya.

"Apa yang kita lakukan ini, agar persoalan tersebut benar-benar aman. Karena memang kondisi ini jadi perhatian nasional," sebutnya.

Dikatakannya dari hasil kesepakatan, telah saling memahami semua permasalahan yang terjadi, kemudian menyelesaikan permasalahan yang terlanjur viral.

"Kami dari SMK 2 Padang meminta kepada orang tua murid dimaksud, untuk menghapus video i

u," pintanya.

Rusmadi mengaku bahwa di sekolahnya terdapat 46 anak didik yang berstatus non muslim. Dimana 23 di antaranya perempuan dan 19 laki-laki.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim meminta kepada Pemda di Sumatera Barat untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak SMK 2 Padang terkait kasus intoleransi tersebut.

"Pemda harus mengambil langkah memberikan sanksi sesuai mekanisme yang berlaku, yakni hingga pembebasan jabatan," tegas Nadiem seperti tertulis di akun instagram miliknya @nadiemmakarim.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: