Empat Primata Mentawai Terancam Punah

Konten Media Partner
16 Oktober 2018 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indra Exploitasia Semiawan, menyebut ada 4 primata endemik di kawasan Kepulauan Mentawai yang harus dilindungi.
ADVERTISEMENT
"Jadi empat primata itu telah hampir punah dan telah langka," katanya, Selasa (16/10).
Ia menjelaskan empat primata yang dianggap langka tersebut adalah, Joja atau Lutung Mentawai (Presbytis potenziani), Simakobu atau Monyet Ekor Babi (Simias Concolor), Bokkoi atau beruk Mentawai (Macaca Pagensis), serta Bilou atau siamang Kerdil (Hylobates klosii).
1. Lutung Mentawai (Presbytis Potenziani)
Foto: deskgram.net
2. Simakobu atau Monyet Ekor Babi (Simias Concolor)
Foto: eksotikamentawai2017.wordpress.com
3. Bokkoi atau beruk Mentawai (Macaca Pagensis)
Foto: anekuteun.blogspot.com
4. Bilou atau siamang Kerdil (Hylobates Klosii)
Foto: aboutanimals.com
"Untuk di Mentawai sendiri, ada empat jenis primata yang dianggap langka dan membutuhkan konservasi agar tidak punah," ujar Indra Exploitasia Semiawan.
Salah satu dari empat spesies tersebut sudah menjadi perhatian nasional dalam hal pelestariannya.
ADVERTISEMENT
"Untuk Bilou sudah menjadi target kami untuk melaksanakan peningkatan populasinya hingga saat ini," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa keterlibatan masyarakat, pihak swasta menjadi sangat penting dalam melindungi primata yang hampir punah tersebut.
Menurutnya, populasi hewan tersebut semakin menurun dan hanya tinggal beberapa saja. Sementara untuk jumlahnya sendiri, pihaknya bersama instansi terkait masih melakukan penelitian. (KP/H)