Epidemiolog Unand: Bahaya Bagi Orang yang Belum Divaksin Bila Terpapar Corona

Konten Media Partner
22 September 2021 21:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona.  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ahli Epidemiolog Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Defriman Djafri, mengatakan, dengan semakin banyak masyarakat yang telah disuntik vaksin, maka akan dapat memberikan perlindungan yang kuat dari ancaman penularan virus Corona.
ADVERTISEMENT
Namun persoalannya kini, masih banyak masyarakat yang masih takut dan khawatir untuk disuntik vaksin. Stigma negatif terkait vaksin itu yang menjadi penyebab masyarakat enggan ikut vaksinasi.
"Padahal, sebenarnya vaksin merupakan langkah jitu agar masyarakat terhindar dari bahaya virus. Lewat vaksin, daya tahan tubuh masyarakat meningkat," katanya, Rabu 22 September 2021.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas ini menyampaikan, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vaksin juga melindungi diri.
Artinya bagi siapa saja yang sudah melakukan vaksin, ketika terpapar virus, serangan virus tersebut tidak sekuat mereka yang belum divaksin.
"Peluang untuk terpapar meski sudah divaksin masih ada. Tapi untuk yang telah di vaksin bila terkena COVID-19, tidak separah bagi orang yang belum mendapatkan vaksin," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia menghimbau kepada warga untuk tidak percaya dengan berita-berita hoaks tentang vaksin.