Febri Diansyah dan Donal Fariz Mengundurkan Diri dari Tim Debat Pilkada Sumbar

Konten Media Partner
19 November 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Febri Diansyah. Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Febri Diansyah. Foto: ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Febri Diansyah dan Donal Fariz telah mengajukan pengunduran diri sebagai Tim Penyusun Materi Debat pada Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Tanah Datar.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan mereka sebagai bentuk perwujudan prinsip-prinsip politik berintegritas.
Donal Fariz sebelumnya diminta masuk sebagai Tim Penyusun Materi Debat di KPU Provinsi Sumatera Barat, sedangkan Febri Diansyah di KPU Kabupaten Tanah Datar.
"Kami berkomitmen untuk mencegah sejak awal potensi terjadinya conflict of interest (konflik kepentingan)," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis 19 November 2020.
Pertimbangan lainnya, Febri Diansyah dan Donal Fariz juga menghindari permasalahan mendatang. Mengingat mereka saat ini sebagai kuasa hukum Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dharmasraya nomor urut 2, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E dan Drs. Dasril Panin Datuk Labuan (SR-Labuan).
"Hal ini kami lakukan karena prinsip-prinsip politik berintegritas memang perlu konsistensi. Seperti yang kami terapkan pada hubungan pendampingan hukum terhadap SR-Labuan di Kabupaten Dharmasraya, agar kita bersama-sama menjaga prinsip-prinsip intergritas tersebut," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Tanah Datar merupakan wilayah yang berbeda, Febri Diansyah dan Donal Fariz memandang perlu melakukan declare terkait posisi tersebut.
Selain itu keputusan yang diambilnya itu, juga sebagai bentuk pencegahan sejak awal sekaligus penghormatan terhadap prinsip Independensi KPU Kabupaten Tanah Datar dalam menjalankan tugasnya mewujudkan yang demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Kami berharap pelaksanaan Pilkada yang demokratis dan berintegritas dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar dirasakan manfaat dan kerja nyatanya oleh masyarakat," pintanya. (Ahmad)