Konten Media Partner

FMIPA Unand Siap Bantu Penggiat Maggot di Sumbar

5 September 2021 21:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen-dosen FMIPA Unand dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) menyambut Dies Natalis FMIPA Unand yang ke-66. Foto: dok FMIPA Unand
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen-dosen FMIPA Unand dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) menyambut Dies Natalis FMIPA Unand yang ke-66. Foto: dok FMIPA Unand
ADVERTISEMENT
Perjalanan pengabdian masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, dalam membina penggiat maggot, terbilang berhasil.
ADVERTISEMENT
Bertepatan pada Dies Natalis FMIPA Unand yang ke-66 yang jatuh pada 13 September 2021 nanti, ternyata sudah ada 1.000 penggiat maggot di Sumatera Barat, tumbuh seiring hadirnya kegiatan pengabdian masyarakat FMIPA Unand itu.
Dosen FMIPA Unand Dr. Resti Rahayu mengatakan dengan banyaknya tumbuh penggiat maggot itu, maka secara tidak langsung turut memberikan dampak ekonomi.
"Penggiatnya tumbuh cukup pesat, sekarang ada sekitar 1.000 penggiat maggot di Sumatera Barat. Tapi mereka menemukan kendala yakni soal pemasaran. Maggot adalah pakan terbaik untuk ternak unggas," kata Ayu melalui keterangan tertulisnya, Minggu 5 September 2021.
Menanggapi persoalan itu, Ayu pun mendiskusikan dengan pimpinan di FMIPA untuk menggagas pertemuan antara peneliti dari Unand, investor dan komunitas peternak dan penggiat maggot dalam mencarikan solusi yang ada di tengah masyarakat peternak tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ternyata gagasan itu disambut baik oleh pimpinan FMIPA dan langsung meminta merealisasikan dalam bentuk diskusi bersama FGD. Semangat ini juga bentuk menyambut Dies Natalis FMIPA Unand yang ke-66 bertepatan pada 13 September 2021 terlaksanalah Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen-dosen FMIPA Unand dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD)," jelasnya.
Menurutnya dari pertemuan yang dilaksanakan di Rumah Maggot Sumatera Barat di Komplek Bukit Belimbing Indah, Kuranji, Kota Padang, itu, akhir membuahkan hasil.
"Unand siap membantu dan mencarikan solusi dari persoalan penggiat maggot itu," ujar Ayu.
Terkait masalah pemasaran maggot, pihak Unand bersedia untuk menampung hasil panen maggot segar komunitas maggot dengan harga yang kompetitif.
Seperti yang dikatakan oleh Dr. Montesqrit yang saat ini dipercaya menjadi penanggung jawab rencana Unand untuk membuat Pabrik Pakan Mini untuk Puyuh, Unand akan memfasilitasi persoalan yang dihadapi para pegiat maggot tersebut.
ADVERTISEMENT
"Maggot itu memiliki protein yang bisa menjadi alternatif protein di dalam pelet yang mampu memenuhi protein bagi ternak unggas dan ikan. Ini bagus untuk kita dukung," tegasnya.
Melihat adanya perjalanan yang begitu baik dari kegiatan pengabdian masyarakat FMIPA Unand, Wakil Dekat Prof. Syamsuardi, menyampaikan, kegiatan yang dilakukan selama ini dapat dikatakan turut memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
Menurutnya ini lah bentuk bila saling bersinergi yang baik antara oleh pihak kampus dengan masyarakat, salah satunya mewujudkan pakan yang berkualitas namun murah.
"Tentu dituntut peran akademisi bagaimana bisa mentransfer hasil-hasil penelitiannya kepada masyarakat sehingga bermanfaat dan inilah salah satu wadahnya," sebut dia.
Selain itu wakil dari Komunitas Maggot Sumatera Barat yang disapa Arsal mengatakan, dengan adanya kepedulian dari FMIPA Unand itu, turut menambah semangat buat untuk tetap berkarya dalam menopang kehidupan keluarga.
ADVERTISEMENT