Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang – Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat menuntut keadilan untuk petani, Selasa (24/9). Mereka menilai, pemerintah selama ini hanya peduli terhadap perusahan-perusahaan besar, tanpa mementingkan kesejahteraan petani.
ADVERTISEMENT
Ribuan mahasiswa tersebut mulai memenuhi halaman depan kantor Gubernur Sumbar sejak pukul 14.00 WIB. Selain kesejahteraan untuk petani, mereka juga menuntut persoalan tata kelola agraria yang berkeadilan, lalu menuntut agar petani tidak dimarginalkan serta dikriminalisasi.
“Kondisi bangsa masih tidak baik, berbagai macam agenda pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) bermasalah. Reformasi agraria yang dilakukan pemerintah hanya sebatas bagi-bagi sertifikat,” ujar Koordinator Aksi, Agung Deni Pratama, saat diwawancarai awak media.
Dia menilai, kondisi petani kecil sangat miris sekali. “Petani kita belum sejahtera, banyak teknologi yang dikembangkan, namun petani kita belum mampu menerapkannya. Kita minta gubernur memberikan pendampingan kepada petani,” jelasnya.
Menurut Agung, aksi saat ini terfokus pada persoalan petani. “Meskipun kawan-kawan di daerah lain isu yang dibawa beda, kita fokus dulu satu per satu. Kali ini persoalan petani, karena hari ini Hari Tani Nasional,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku tidak menutup mata dengan persoalan lainnya, sebagaimana yang disuarakan mahasiswa di daerah lain. “Spanduk dan tulisan di kertas, ada juga kita bawa tuntutan itu. Tapi, kita lebih fokus soal tani,” katanya.
Ribuan mahasiswa yang turut aksi di depan kantor Gubernur Sumbar tersebut rata-rata menggunakan ikat kepala bertuliskan #SavePetani.
Dalam orasi yang disampaikan, mahasiswa juga meminta agar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menemui mereka. Akan tetapi, hingga massa membubarkan diri pada pukul 18.40 WIB, Irwan tak kunjung menemui para demonstran. "Gubernur pengecut, gubernur pengecut," teriak para demonstran berulang-ulang kali karena Irwan tidak kunjung menemui para pendemo.
ADVERTISEMENT
Mereka juga memasang foto Gubernur Sumbar dengan tulisan 'Dicari Mahasiswa'. (Zulfikar)