Konten Media Partner

Foto: Tugu Merpati yang Diresmikan Jokowi di Padang Terancam Roboh

31 Oktober 2019 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Monumen Merpati Perdamaian, Padang yang rusak akibat abrasi (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Monumen Merpati Perdamaian, Padang yang rusak akibat abrasi (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Kondisi Monumen Merpati Perdamaian yang berlokasi di objek wisata Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatera Barat, semakin rusak akibat abrasi. Bahkan, bagian pondasi belakang telah ambruk diterjang ombak.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu juga nyaris sampai ke tiang monumen dengan lambang merpati putih menyerupai kertas origami setinggi delapan meter itu.
Pantauan Langkan.id tampak material pondasi bagian belakang monumen porak poranda. Bungkusan karung besar berisikan pasir sebagai penahan ombak yang dipasang pada bulan Agustus kemarin terlihat tidak mampu menahan terjangan ombak.
Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Jokowi tahun 2016 (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Begitupun di sisi kiri dan kanan monumen yang sebelumnya berdiri beberapa hiasan tiang-tiang kecil berlogo PT. Semen Padang terlepas.
Terlihat satu alat berat excavator melakukan pengerjaan dengan mengangkat karung-karung berukuran kecil yang diletakkan di belakang monumen.
Puluhan personel TNI Angkatan Laut beserta pihak dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V bergotong royong mengisi bongkahan pasir ke dalam karung. Di sekitar monumen, terdapat bongkahan-bongkahan hexapod atau batu beton terdiri atas enam sisi yang nantinya di pasang di bagian belakang monumen untuk penanganan darurat sementara.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Teknis Operasi Perawatan II BWS Sumatra V, Riashel mengatakan, penyusunan hexapod dipasang melintang sepanjang 20 meter dengan setinggi 2,5 meter. Ditargetkan pemasangan akan rampung hingga satu bulan mendatang.
"Mudah-mudahan hari ini selesai gotong royong memasang karung sebagai perkuat pondasi. Di belakang disusun (karung), nanti di depan karung baru hexapod. Jadi nanti jaraknya tujuh meter dari titik pondasi belakang monumen," ujar Riashel kepada Langkan.id di Monumen Merpati Perdamaian, Kamis (31/10).
Satu alat berat bekerja di sekitar lokasi Monumen Merpati Perdamaian yang rusak akibat abrasi (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Dikatakan Riachel, abrasi yang terjadi hingga merusak bagian belakang Monumen Merpati Perdamaian telah berlangsung sejak Mei 2019. Namun, saat itu telah cepat ditangani dengan pemasangan karung-karung berukuran besar. Akan tetapi tidak hal itu tidak sanggup menahan terjangan ombak.
ADVERTISEMENT
"Agustus kembali dipasang, akhirnya ombak yang terlalu besar tidak sanggup menahan juga. Di bulan Oktober ini paling parah, karena kondisi ombak sangat besar," ungkapnya.
Riashel mengatakan, parahnya abrasi yang melanda Monumen Merpati Perdamaian diakibatkan penahan ombak (seawall) yang dibangun terlalu pendek dari bibir pantai.
Bagian belakang Monumen Merpati Perdamaian porak poranda. (Foto: Irwanda/Langkan.id)
"Tahun 2020 akan kami surati Dirjen Kementerian PUPR untuk membuat penahanan ombak permanen. Karena ini penanganan langsung dari kementerian, jadi akan kami surati," jelasnya.
Seperti diketahui, Monumen Merpati Perdamaian diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2016. Peresmian beriringan dengan kegiatan
Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 yang diikuti beberapa negara. Monumen ini melambangkan perdamaian ditunjukkan dengan adanya merpati berwarna putih yang menyerupai kertas origami.
Salah seorang masyarakat melihat kondisi Monumen Merpati Perdamaian yang rusak akibat abrasi (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT