Konten Media Partner

Gempa 4,8 SR Dipicu Sesar Aktif Mentawai

4 Februari 2018 10:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa 4,8 SR Dipicu Sesar Aktif Mentawai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang Rahmat Triyono mengatakan, berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat, Minggu 4 Februari 2018 pukul 06.23 WIB merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai.
ADVERTISEMENT
"Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dipicu penyesaran mendatar. Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 22 km di daerah tersebut," ujarnya Minggu 4 Februari 2018.
Sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai. Berjarak sekitar 150 km dari pantai barat Sumatera yang memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang merilis gempa terjadi di 1.24 lintang selatan dan 99.70 bujur timur. Kedalaman pusat gempa mencapai 20 kilometer.
Jaraknya 84 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat dan 88 kilometer timur laut Kepulauan Mentawai.
Gempa 4,8 SR Dipicu Sesar Aktif Mentawai (1)
zoom-in-whitePerbesar
Rahmat mengatakan, peta tingkat guncangan shake map BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam dan Painan di dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau (II-III MMI), PadangPanjang I SIG-BMKG atau (I-II MMI).
ADVERTISEMENT
"Beberapa masyarakat telah melaporkan merasakan guncangan di Padang, Pariaman, PadangPariaman, Agam dan Painan," ujarnya.
Kata dia, masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.