Konten Media Partner

Gubernur Sumbar: Nasi Padang Babi Bertentangan dengan Falsafah Orang Minang

10 Juni 2022 21:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. Foto: dok Diskominfotik
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. Foto: dok Diskominfotik
ADVERTISEMENT
Persoalan munculnya Restoran Babiambo yang menjual sejumlah varian masakan Padang dari daging babi, menggemparkan masyarakat Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Gubernur Mahyeldi juga telah meminta kepada Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Jakarta untuk mengecek dan mengetahui tujuan dan maksud dari pemilik usaha itu, untuk membuat masakan Padang yang menggunakan daging babi.
"Adanya Nasi Padang Babi itu jelas bertentangan dengan falsafah orang Minang, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah," katanya, Jumat 10 Juni 2022.
Menurutnya orang Minang ataupun masakannya dapat dipastikan semuanya halal. Kini dengan munculnya masakan Padang dengan varian daging babi, dinilai turut mencemarkan nama baik masakan Padang.
Untuk itu dengan munculnya Nasi Padang Babi itu, dinilai tidak sesuai dengan falsafah orang Minang, atau pun masakan dari Padang itu sendiri.
"Saya berharap IKM menelusuri hal ini sampai tuntas," tegasnya.