Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Imunisasi MR di Sumbar Sasar 1,5 Juta Anak
11 Juli 2018 21:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat akan melakukan imunisasi serentak mulai Agustus dan September 2018. Ditargetkan akan mensasar sebanyak 1,5 juta anak untuk mendapat imunisasi campak dan rubella (MR) mulai dari usai 9 bulan hingga 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Merry Yuliesday mengatakan pada kegiatan tersebut diharapakan bisa mencapai terget di angkat 95 persen dari 1,5 juta anak di Sumatera Barat yang akan di berikan imunisasi MR.
Ia menyebutkan untuk menjalankan program tersebut, daerah Sumatera Barat memiliki tantangan tersendiri. Hal ini mengingat ada beberapa daerah di Sumatetra Barat yang sulit untuk dijangkau, seperti daerah yang masih berstatus tertinggal yakni untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat dan Solok Selatan.
"Untuk memastikan anak di daerah-daerah pelosok tersebut mendapatkan imunisasi, kita bekerja sama dengan kabapaten dan kota melalui Puskesmas untuk memberikan perlakuan khusus," katanya, Rabu (11/7/2018)
Merry menjelaskan untuk mencapai rumah-rumah penduduk yang masih berstatus tertinggal itu, petugas kesehatan akan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah. Cara itu dianggap lebih bagus, jika tidak akan sulit untuk menjangkau 1,5 juta anak di Sumatera Barat untuk mendapatkan imunisasi MR
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dampak dari campak dan rubella harus segera dicegah. Cara pencegahan itu, dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi kepada para anak-anak mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun.
"Khusus untuk daerah yang sulit dijangkau, pengiriman vaksin akan diprioritaskan dari daerah lain. Jadi tanggal 19 sampai 22 nanti kita akan bicara teknisnya," ucap Merry.
Sementara itu, Perwakilan Unicef, Ari Rukmantara juga mengatakan adanya imunisasi sejak dini kepada anak, dapat mencegah penyebaran virus lebih cepat. Sehingga, penduduk Indonesia dapat terhindar dari penyebaran virus.
"Imunasasi itu penting. Jadi untuk mensukseskan imunisasi di Indonesia, kita punya komitmen penyakit campak dan rubella mesti dapat tereliminasi pada tahun 2020," tegasnya.
Untuk itu ia menyebutkan, sampai saat ini telah lebih dari 150 negara telah melaksanakan imuniasasi campak dan rubella sejak tahun 1970, Indonesia akan mengikuti negara-negara ini untuk memperkenalkan negara-negara tersebut untuk memperkenalkan vaksi campak dan rubella, melalui kampanye nasional dan akan menjadi imunisasi rutin.
ADVERTISEMENT
"Kami dari Unicef mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan tersebut dengan membawa anak-anak untuk datang ke sekolah-sekolah, Puskesmas, Posyandu, Polindes, dan berbagai fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi campak dan rubella sesuai waktu yang telah ditentukan," harapnya. (KP/H)