Jubir COVID-19 Padang Pariaman Sesalkan Petugas Izinkan AS Pulang Usai Swab

Konten Media Partner
8 Juni 2020 22:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman (Foto: Dok. Pribadi Zahirman untuk Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman (Foto: Dok. Pribadi Zahirman untuk Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Ketua atau Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Zahirman menilai tindakan dengan mengizinkan AS pasien positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) asal Kabupaten Padang Pariaman tidak tepat. Padahal, kata Zahirman, petugas di bandara sudah curiga serta hasil cek suhu tubuh AS sebelum jalani tes swab juga tidak normal.
ADVERTISEMENT
"Harusnya dikarantina langsung, kan sudah dicurigai, hasil cek suhu tubuh juga tidak normal. Ini sudah kasus yang keempat kalinya untuk Kabupaten Padang Pariaman, tiga kasus yang berasal dari Pasar Raya Padang," ujarnya kepada Langkan.id saat dihubungi via telepon, Senin (8/6).
Menurut Zahirman, koordinasi tim perdagangan COVID-19 di Sumbar termasuk tim dari provinsi tidak efektif.
"Di bandara itu kan petugas dari tim provinsi ya. Di Padang juga begitu, itu sudah tiga kasus (Pasar Raya Padang), setelah tes swab diizinkan pulang, padahal hasil tes swab belum keluar, kita yang di sini yang kewalahan untuk tracking, semakin susah memutus mata rantai penyebaran corona kalau seperti ini," ungkapnya.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Harusnya, jelas Zahirman, petugas yang ada di provinsi ataupun daerah lain, seperti Kota Padang, itu koordinasikan dengan daerah terkait, kalau ada yang dari Padang Pariaman, bilang dari awal.
ADVERTISEMENT
"Ini pasien sudah sampai di rumah, sudah banyak kontak dengan orang lain, juga keluarga, hasil tes swabnya keluar, ternyata hasilnya positif, kita kan yang repot," jelasnya.
Dicontohkan Zahirman, salah satu kasus dari klaster Pasar Raya Padang, yaitu pedagang pepaya, sampai 45 orang hasil trackingnya.
"Itu barus satu kasus, kalau seperti ini terus, tidak akan putus rantai penyebaran Corona ini di Sumbar," katanya.
Diberitakan sebelumnya, terdapat dua orang perantau asal Sumatera Barat dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19) setelah dilakukan tes swab di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
Dua perantau itu diketahui satu orang ingin pulang ke Kabupaten Limapuluh Kota, dan satunya lagi ingin pulang ke Kabupaten Padang Pariaman, karena ingin menikah.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.