Konten Media Partner

KA Metro Kapsul Diwacanakan Beroperasi di Jalur Padang-Bukittinggi

4 April 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KA Metro Kapsul. (Doc Humas Pemprov Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
KA Metro Kapsul. (Doc Humas Pemprov Sumbar)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mareaktivasi jalur kereta api Padang-Bukittinggi. Rencananya yang akan beroperasi di jalur itu KA Metro Kapsul.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Heri Novriadi mengatakan wacana reaktivasi KA menuju Bukittinggi dari Kemterian Perhubungan RI, karena melihat cukup banyak rel kereta api zaman penjajahan Belanda yang terbentang di jalur tersebut.
"Ini merupakan wacana dari bapak Dirjen, hal ini didasari dari kondisi jalan Padang - Bukittinggi yang memiliki tingkat kemacetan yang cukup parah. Jadi apabila beroperasinya KA Padang - Bukittinggi, akan dapat mengurangi kemacetan, serta secara tidak langsung memberikan wisata baru di Sumatera Barat," jelasnya, Kamis (4/4/2019).
Heri mengatakan, kereta api yang akan digunakan adalah KA Metro Kapsul yang bisa beroperasi di kemiringan maksimal 10 persen, dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Jalur ini selain untuk penumpang umum juga untuk pariwisata.
ADVERTISEMENT
Kata dia, pemerintah juga akan mengganti dan meningkatkan sejumlah rel ke R54, seperti yang telah diterapkan menuju Stasiun Naras di Kabupaten Padang Pariaman.
Pergantian rel ini dimulai tahun ini di sejumlah titik seperti di kawasan Kabupaten Padang Pariaman - Kabupaten Tanah Datar - Kota Padang Panjang, yang masih ada menggunakan rel gigi. Kondisi rel yang demikian perlu diganti ke kondisi rel yang kini telah di gunakan dari Padang - Naras.
"Nah mulai tahun ini pergantian rel itu yang dilakukan, dananya bersumber dari APBN, berapa jumlah dananya langsung ditangani oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat. Tapi yang jelas kini, wacana itu kita sambut baik. Setidaknya dengan adanya perbaikan rel, seiring waktu wacana itu jadi terwujud," katanya. (M. Hendra)
ADVERTISEMENT