Konten Media Partner

Kabupaten Tanah Datar Diklaim Capai Perputaran Uang Rp 11 Miliar Melalui Event

18 November 2022 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan seni kebudayaan yang ditampilkan dalam Festival Budaya Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (17/11/2022). Dokumentasi: Humas Pemkab Tanah Datar
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan seni kebudayaan yang ditampilkan dalam Festival Budaya Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (17/11/2022). Dokumentasi: Humas Pemkab Tanah Datar
ADVERTISEMENT
Melalui program unggulan Kabupaten Tanah Datar, yaitu Satu Nagari Satu Event, perputaran uang sepanjang 2022 diperkirakan mencapai lebih dari Rp 11 Miliar.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dalam pembukaan Festival Budaya Minangkabau V yang digelar Pemerintah Kabupaten Tanah Datar pada 17 hingga 20 November mendatang.
“Khususnya di Tanah Datar, terdapat banyak sekali event mulai dari tingkat nagari yang membantu geliat perekonomian masyarakat,” katanya, Kamis (17/11/2022).
Ia menjelaskan, Kabupaten Tanah Datar memiliki keunggulan dalam memadukan sektor yang sedang bertumbuh seperti pariwisata dengan sektor unggulan Sumbar yakni pertanian.
"Ini adalah sebuah inovasi yang saya rasa patut dicontoh kabupaten lain. Karena ini berdampak langsung ke masyarakat karena melibatkan UMKM pangan maupun non pangan," tambahnya.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebutkan, Festival Pesona Minangkabau merupakan event budaya Minangkabau terbesar di Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, kegiatan ini didukung oleh 600 orang penari. Festival Pesona Minangkabau disebut akan menampilkan kekayaan seni pertunjukan, pawai budaya dari 18 kontingen, silek galombang, gandang tambua tansa, fashion show, randai, pameran, maupun kuliner, dan UMKM di masing-masing nagari.
"Program unggulan pariwisata satu nagari satu event memicu aktifnya sanggar-sanggar seni budaya, olahraga dan UMKM Nagari, serta meningkatkan kunjungan wisata ke Tanah Datar," jelasnya.
Ia juga mengatakan, sebagai Nagari Tuo di Minangkabau, maka kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Tanah Datar terhadap kelestarian budaya Minangkabau.