Kejam, Satu Keluarga Perkosa 2 Orang Bocah Secara Bergilir

Konten Media Partner
17 November 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pelaku pemerkosaan bergilir yangditangkap Polresta Padang, Rabu 17 November 2021. Foto: dok Polresta
zoom-in-whitePerbesar
Dua pelaku pemerkosaan bergilir yangditangkap Polresta Padang, Rabu 17 November 2021. Foto: dok Polresta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib miris tengah dialami oleh 2 orang bocah yang berada di Kota Padang, Sumatera Barat. Mereka diperkosa secara bergilir oleh keluarganya sendiri, dan bahkan tetangga rumah juga turut melakukan aksi bejat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, mengatakan kejadian ini terungkap setelah korban menceritakan hal yang dialaminya ke tetangga rumah dan dilanjutkan ke RT setempat.
"Dua orang korban itu masih bawah umur, yakni usia 5 dan 7 tahun. Mereka mengaku diperkosa secara bergilir, mulai dari kakeknya, pamannya, kakak kandungnya, kakak sepupunya, dan bahkan tetangga rumah juga turut terlibat," katanya, Rabu 17 November 2021.
Rico menjelaskan tindakan pencabulan tersebut berlangsung di rumah korban. Aksi bejat itu pertama kali dilakukan oleh kakek korban. Tindakan kakek ini diketahui oleh paman korban, dan keesokan harinya paman juga turut melakukan tindakan yang serupa kepada korban.
"Terjadilan aksi pemerkosaan secara bergilir dari waktu ke waktu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rico menyebutkan ada 6 pelaku yang terlibat. Saat ini 4 orang pelaku telah ditangkap, sementara 2 orang lagi masih buron.
“Dua orang pelaku yang masih buron itu, satu orang tetangga, dan satunya lagi kakak kandung korban,” tegasnya.
Adapun 4 orang pelaku yang telah diamankan itu, berinisial R (11) kakak sepupu, dan G (10) kakak sepupu. Sementara untuk 2 pelaku lainnya berinisial R (23) paman, serta J (65) kakek korban.
Menurut Rico saat ini kasus tersebut tengah didalami unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang.