Kepala BNPB Inginkan Kurikulum Sekolah di Sumbar Ada Edukasi Kebencanaan

Konten Media Partner
15 Mei 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam kegiatan di Kota Bukittinggi. Foto: dok Humas Pemprov Sumatera Barat
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam kegiatan di Kota Bukittinggi. Foto: dok Humas Pemprov Sumatera Barat
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menginginkan agar kurikulum sekolah di Sumatera Barat dimasukan edukasi kebencanaan.
ADVERTISEMENT
"Sumatera Barat ini memiliki resiko bencana yang sangat besar. Baik itu banjir, longsor, gempa, maupun ancaman tsunami. Makanya edukasi soal kebencanaan ini perlu dimulai dari jenjang sekolah," katanya di Bukittinggi, Minggu 15 Mei 2022.
Menurutnya dengan adanya edukasi kebencanaan sejak dari sekolah, setidaknya anak-anak sudah memiliki pengetahuan seputar bencana, dan secara tidak langsung turut mengajar anak-anak, cara menyelamatkan diri bila terjadi bencana.
"Bencana bisa diantisipasi jika pemerintah dan masyarakat kuat dengan aspek pencegahannya oleh karena itu, perlu edukasi terhadap masyarakat terkait mitigasi bencana," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan secara geologi Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi.
Ia menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti posisi geografis Sumbar yang dilalui tiga lempeng dunia, yang menyebabkan gempa bumi dan dapat memicu tsunami, faktor iklim dan cuaca yang mendukung dapat meningkatkan resiko terjadinya bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami juga sangat berharap adanya dukungan dari BNPB pusat terkait edukasi mitigasi bencana dimasukkan dalam kurikulum sekolah, sehingga mereka sudah menjadi masyarakat yang sadar bencana sejak kecil," ujarnya.