Tifatul soal Gus Yahya ke Israel: Kita Enggak Tahu Misinya Apa

Konten Media Partner
15 Juni 2018 16:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tifatul Sembiring (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tifatul Sembiring (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Tifatul Sembiring ikut menanggapi polemik soal kunjungan anggota Watimpres serta Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ke Israel. Tanggapan ini ia sampaikan saat mengisi khotbah salat Idulfitri di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
“Ada Watimpres ke Israel yang kita enggak tahu misinya apa,” ujarnya, Jumat (15/6).
Tifatul tidak membahas lebih rinci pendapatnya soal kunjungan itu. Namun, ia menyebut bahwa Israel telah mengadu domba rakyat Palestina antara kelompok Fatah dengan Hamas.
Ia juga prihatin dengan banyaknya rakyat Palestina yang dibunuh selama konflik dengan Israel.
“Ada 60 umat muslim yang meninggal di awal Ramadan,” kata Tifatul.
Selain kondisi di Palestina, ia juga mengungkapkan keprihatinannya pada kondisi rakyat di Suriah yang juga masih dalam kecamuk konflik bersenjata. Di Hari Raya Idulfitri ini, kata Tifatul, masih banyak anak-anak di Suriah yang kelaparan akibat konflik tersebut.
Setiap malam, katanya, anak-anak di Suriah tidur dalam suasana ketakutan karena ledakan bom mengancam mereka setiap saat.
ADVERTISEMENT
“Sanggupkah kita menatap wajah mereka? Kita tak bisa tidur dan lengah melihat situasi dunia,” katanya.
Untuk itu, ia berharap umat muslim bersatu dan tidak terprovokasi sehingga terpecah-belah. Masyarakat, menurutnya, harus bijaksana menanggapi setiap isu yang berpotensi memecah persatuan umat Islam.
Terlebih, tahun ini dan tahun depan merupakan tahun politik di Indonesia di mana akan diselenggarakan Pilkada serentak dan Pilpres.
“Sumbar harus menjadi benteng Islam. Ingatlah 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah'," ujarnya. (Irwanda)