Kisah Rombongan Ojol di Padang Bawa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit

Konten Media Partner
20 November 2019 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para driver ojek online ramai-ramai mendatangi RSUP M Djamil Padang. Foto: IST
zoom-in-whitePerbesar
Para driver ojek online ramai-ramai mendatangi RSUP M Djamil Padang. Foto: IST
ADVERTISEMENT
Beredar video driver ojek online membawa seorang jenazah bayi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat. Dalam video itu tampak ojek online membawa jenazah menggunakan sepeda motor dan dibalut seragam berwarna hijau yang disinyalir seragam driver ojek online.
ADVERTISEMENT
Bayi berusia enam bulan itu diketahui bernama Khalif Putra, berusia 6 bulan. Bayi malang tersebut meninggal dunia diduga karena menderita penyakit kelenjar getah bening.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustavianof, mengatakan pasien meninggal sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah dinyatakan meninggal pasien dimasukkan ke kamar jenazah.
"Pihak keluarga diminta mengurus administrasi. Dalam pengurusan administrasi itu keluarga mengaku tidak memiliki uang. Kami meminta keluarga membuat surat pernyataan dengan jaminan KTP," ujar Gustavianof, Rabu (20/11).
Setelah pengurusan itu selesai, jenazah bayi akan bisa dibawa pulang. Namun tiba-tiba pukul 12.45 WIB para driver ojek online mengambil paksa jenazah bayi dalam kamar jenazah. Selanjutnya dibawa mengunakan sepeda motor.
Gustavianof membantah melakukan penahan terhadap jenazah bayi itu karena tidak bisa melunasi pembayaran. Pihaknaya telah menjalankan mekanisme sesuai standar operasional prosedur.
ADVERTISEMENT
Ia sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan para driver ojol tersebut. Padahal, RSUP M Djamil telah menyediakan mobil ambulans untuk membawa jenazah pulang. Apalagi, kata Gustavianof, jenazah bayi dibawa tanpa sepengetahuan pihak keluarga pasien.
"Keluarga tidak mengetahui bayi dibawa pulang, itu ada kami buktinya. Sebenarnya pihak keluarga sangat mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit karena kemudahan dalam pelayanan," katanya.
Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda, menceritakan kronologis pengambilan jenazah bayi dari RSUP M Djamil Padang. Saat itu, rekan-rekannya membantu orang tua bayi mengurus pemulangan jenazah sejak pukul 09.00 WIB.
"Tapi pihak rumah sakit mengoper kian kemari tidak jelas ujungnya. Selanjutnya kami ambil paksa jenazah adik kami untuk dibawa ke rumah duka. Karena adik kami sudah 4 jam di kamar jenazah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Driver ojek online ini mengaku mengambil jenazah tersebut karena rasa kekompakan sesama driver. Apalagi, katanya, dasar penahanan jenazah lantaran pihak keluarga bayi tidak mampu membayar uang tagihan rumah sakit yang nilainya lebih dari Rp 24 juta.