Kreativitas Tuna Netra di Sumbar Bikin Wagub Audy Kagum, Ini Pengakuannya

Konten Media Partner
13 Juni 2022 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi (tengah) melihat hasil kerajinan dari Tuna Netra dari di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang, Senin 13 Juni 2022. Foto: dok Humas
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi (tengah) melihat hasil kerajinan dari Tuna Netra dari di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang, Senin 13 Juni 2022. Foto: dok Humas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang, Sumatera Barat, kembali membuka Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Klinik Massage Shiatsu Bina Bakti yang telah vakum selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini turut jadi perhatian Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi. Menurutnya KUBE yang dijalani oleh para menyandang disabilitas, telah memiliki berbagai keterampilan, seperti massage shiatsu, tahfidz Quran, serta membuat bermacam-macam kerajinan anyaman dan manik-manik.
Audy mengatakan hebatnya lagi, KUBE Klinik Massage Shiatsu Bina Bakti juga bisa memproduksi telur asin yang sudah dipasarkan di bazar-bazar, mini market dan secara online melalui akun Instagram PSBN Tuah Sakato.
"Teman-teman kita di PSBN ini punya daya juang dan kreativitas yang luar biasa. Ini Adalah contoh bagus bagi banyak anak-anak muda yang hidup berkecukupan di luar sana, bahwa dibalik disabilitas pun selalu ada kelebihan," kata Wagub, Senin 13 Juni 2022.
Ia menyebutkan keterampilan kalayan nantinya dapat dikolaborasi dengan event-event pariwisata maupun olahraga.
ADVERTISEMENT
Sehingga hasil kerajinan tangan dan telur asin juga bisa dijual secara khusus di pojok UMKM disabilitas.
"Jadi dengan label khusus produk disabilitas akan dapat meningkatkan nilai jual bagi hasil produksi PSBN," sebut Audy.
Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat Arry Yuswandi menjelaskan PSBN Tuah Sakato adalah salah satu unsur pelaksana teknis di bawah Dinsos Sumatera Barat, yang bertugas memberikan rehab dan pelayanan tunanetra, dengan jumlah kelayan yang dibina mencapai 50 orang.
Dikatakannya selama tiga tahun terminasi pembinaan di PSBN, kalayan dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu persiapan, dasar dan lanjutan.
Kalayan yang sudah dinyatakan lulus, kemudian dapat meningkatkan asrama dengan berbekal keterampilan yang diperoleh selama di PSBN, serta tool kit sebagai modal awal membuka usaha secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari upaya membantu tuna netra untuk mampu berdaya mandiri.
"Kita juga berharap kelayan dari PSBN dapat bergabung ke dalam program unggulan 100.000 milenial entrepreneur, juga berkolaborasi dengan program-program pemerintah lainnya," tegas Arry.