Konten Media Partner

Lamang Tapai, Takjil Favorit dari Padang

24 Mei 2019 17:08 WIB
clock
Diperbarui 31 Mei 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lamang Tapai. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Lamang Tapai. (Andri)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Lamang tapai menjadi salah satu menu favorit yang dihidangkan saat berbuka puasa di Sumatera Barat. Rasanya gurih bercampur manis dan sedikit asam.
ADVERTISEMENT
Lamang terbuat dari beras ketan dicampur santan yang dipanggang dalam bambu muda. Takjil ini disantap dengan tapai ketan hitam yang terbuat dari beras ketan merah yang ditaburi ragi.
"Lamang tapai ini laris selama Ramadan," ujar salah seorang pedagang lamang tapai, Nita, kepada langkan.id.
Nita menjual satu potong lamang 15 sentimeter dengan harga Rp 10 ribu dan sebungkus ketan hitam dengan Rp 5.000.
Lamang terbuat dari beras ketan putih, santan dari kelapa tua, daun pandan, garam, dan daun pisang. Ketan putih itu dimasukkan ke dalam bambu berukuran 50 sentimeter yang telah berisi daun pisang.
Bambu yang telah berisi ketan putih itu dipanggang dengan beberapa posisi, seperti tegak, miringkan, dan rebahkan dengan menghabiskan waktu hingga 1,5 jam.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk membuat tapai, hanya perlu mengukus ketan hitam selama 1,5 jam. Lalu taburi dengan ragi yang telah dihancurkan dan bungkus dengan daun pisang.
"Diendampkan sekitar 1 hari," ujarnya. (M. Hendra)