Konten Media Partner

LBH Padang Desak Investigasi Independen Pasca Ledakan Tambang di Sawahlunto

12 Desember 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi di lokasi tambang batu bara milik PT NAL yang meledak di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi di lokasi tambang batu bara milik PT NAL yang meledak di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang
ADVERTISEMENT
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendesak pembentukan tim investigasi yang independen dalam pengusutan kasus ledakan tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (PT NAL), Jumat (9/12/2022) lalu.
ADVERTISEMENT
Kabid SDA LBH Padang Diki Rafiqi melalui rilis resminya menyatakan perlunya evaluasi serius oleh Dinas Lingkungan Hidup Sawahlunto, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan pihak lainnya atas insiden tersebut.
“Jangan sampai kejadian ini dijadikan hanya seperti musibah semata, karena kejadian ini diduga kuat memiliki kesalahan yang dilakukan oleh pemilik izin tambang” kata Diki, Senin (12/12/2022).
Diki juga menjelaskan, pihaknya menduga adanya kelalaian dalam menjalankan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, terkait nilai ambang batas kimia.
“Tentu saja, tambang dalam (bawah tanah) memiliki risiko yang tinggi bertemu zat alam yang membahayakan keselamatan pekerja tambang,” katanya.
Menurut Diki, Kementerian ESDM perlu segera membentuk tim investigasi independen untuk meminta pertanggungjawaban hukum terhadap PT NAL yang berujung pada hilangnya nyawa pekerja tambang.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta kepolisian daerah Sumbar untuk segera membentuk penyelidikan kasus.
“Jangan hanya sibuk silaturahmi, namun segera bentuk tim penyelidikan kasus ini,” ujarnya.
Diki juga meminta hasil pengawasan berkala yang dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup, serta inspektur tambang.