Malang Jelang KBN di Padang Panjang, Ini Kata Kwarda 03 Pramuka Sumbar

Konten Media Partner
26 Agustus 2019 0:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahyudi Agus, Wakil Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar Bidang Humas dan Teknologi Informatika (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Wahyudi Agus, Wakil Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar Bidang Humas dan Teknologi Informatika (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkan.id, Padang - Menjelang pelaksanaan Kemah Budaya Nusantara (KBN) di lapangan GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat diselimuti duka, tiang sound system yang akan digunakan untuk acara pembukaan roboh, mengakibatkan satu orang siswa SDN 03 Guguak Malintang menghembuskan nafas terakhirnya, serta empat korban lainnya mengalami luka-luka hingga patang tulang, Minggu (25/8).
ADVERTISEMENT
Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut. “Kwarda Gerakan Pramuka Sumbar menyampaikan duka cita yang sangat dalam. Semoga korban yang saat ini dirawat di rumah sakit segera pulih,” ujar Wahyudi Agus, Wakil Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar Bidang Humas dan Teknologi Informatika, Minggu (25/8).
Dikatakan Wahyudi, seorang adik kita yang ikut berpartisipasi untuk menyukseskan KBN itu dipanggil Yang Maha Kuasa. “Semoga adik kita diterima di sisi-Nya serta keluarga yang tinggal diberi ketabahan menghadapi musibah ini,” ungkapnya.
Menurutnya, atas peristiwa yang merenggut nyawa salah seorang siswa SD itu, sepenuhnya diserahkan ke pihak berwajib untuk diselesaikan. Dia juga meminta agar peserta KBN ke-X yang datang dari seluruh Indonesia dan telah tiba di Padang, mendapatkan pelayanan yang baik.
ADVERTISEMENT
“Mari kita serahkan ke pihak berwenang untuk penyelesaian (kasus) lebih lanjut. Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar selaku Tim Asistensi atau pendamping dalam kegiatan KBN X 2019 berharap agar tamu kita dari seluruh penjuru Indonesia tetap terlayani dengan baik, meski kita semua dalam keadaan berduka,” jelasnya.
Diketahui, robohnya tiang sound system di lapangan GOR Khatib Sulaiman, Padang Panjang, Sumatera Barat itu mengakibatkan siswa SDN 03 Guguak Malintang, atas nama Rara Rizkyatul Hanif (12) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Lalu, empat korban lainnya, mengalami luka-luka hingga patang tulang. Korban yang menagalami luka-luka dan lebam, yaitu Niesya Defina Putri (11) dan Adina Raisa Claresta (11), saat ini keduanya di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang.
ADVERTISEMENT
Dua korban lainnya, Afrirona (27), staf TU SDN 03 Guguak Malintang dan Afririani (28), guru honorer di SD tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Kartika Docta Padang untuk menjalani operasi malam ini.
Diketahui, Afrirona mengalami patah tulang di bagian paha, sedangkan Tiara Afririani (28), mengalami patah hingga tulang rusuk remuk. Keterangan dari dokter, 3 tulang rusuk Tiara patah dan delapan remuk. (Irwanda)